Harga minyak naik sebab ketakutan Inggris keluar dari Eropa menipis
Merdeka.com - Harga minyak dunia kembali menguat hari ini, Senin (20/6). Kenaikan harga didorong karena melemahnya Dolar AS (USD) dan berkurangnya kekhawatiran atas kemungkinan Inggris keluar dari Uni Eropa membantu pembelian kembali komoditas tersebut setelah enam hari berturut-turut menurun.
Minyak mentah Brent London untuk pengiriman Agustus naik 29 sen menjadi diperdagangkan pada USD 49,46 per barel pada pukul 22.38 GMT, setelah berakhir naik USD 1,98 atau 4,2 persen menjadi USD 49,17 pada Jumat.
Minyak mentah NYMEX untuk pengiriman Juli, yang akan berakhir pada Selasa, naik 31 sen menjadi USD 48,29 per barel, setelah ditutup naik USD 1,77 atau 3,8 persen pada Jumat.
Kampanye untuk pemungutan suara warga Inggris tentang keanggotaannya di Uni Eropa dimulai kembali pada Minggu, setelah dihentikan sementara selama tiga hari menyusul pembunuhan seorang anggota parlemen pro-Uni Eropa.
Tiga jajak pendapat menjelang pemungutan suara pada Kamis 23 Juni menunjukkan 'pro tetap' memulihkan beberapa momentum, meskipun gambaran secara keseluruhan pemilih tetap terbagi merata.
Harga minyak terus naik meskipun data menunjukkan perusahaan-perusahaan energi AS menambahkan rig minyak untuk pekan ketiga berturut-turut, menunjukkan produksi yang lebih tinggi di waktu mendatang. Perusahaan jasa minyak Baker Hughes melaporkan sembilan penambahan rig di minggu yang berakhir 17 Juni.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Diprediksi Melonjak Akibat Serangan Houthi di Laut Merah
Tujuan serangan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina ketika Israel dan Hamas melancarkan perang.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tahan Kenaikan Harga Bensin Akibat Konflik Iran Vs Israel, Pemerintah Bakal Tambah Subsidi BBM
Pemerintah berencana menambah anggaran subsidi BBM pasca konflik Iran dan Israel membuat harga minyak dunia naik.
Baca SelengkapnyaLebih Perkasa dari Dolar AS, Begini Sejarah Dinar Kuwait Jadi Mata Uang Termahal di Dunia
Ternyata dolar bukanlah mata uang terkuat di antara 180 mata uang yang diakui sebagai alat pembayaran sah di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaCatat! Kemendag Jamin Harga Minyak Kita Tak Naik Hingga Lebaran 2024
Hal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca SelengkapnyaTeori Mantan Mendag soal Penyebab Merosotnya Harga Nikel: Ada yang Tak Suka Nikel Dikuasai China
Penurunan harga nikel di London Metal Exchange (LME) diakibatkan oleh sejumlah kelompok yang tidak suka China menguasai komoditas tersebut.
Baca SelengkapnyaPengusaha Minuman Ringan Keluhkan Mahalnya Harga Gula Dunia
Gula merupakan bahan baku utama bagi industri minuman Indonesia. Sehingga, dengan naiknya harga gula dunia membuat pelaku usaha terbebani.
Baca Selengkapnya