Harga minyak merosot buat Rupiah melemah ke Rp 13.502 per USD
Merdeka.com - Laju nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) dibuka melemah pada awal perdagangan akhir pekan ini, Jumat (12/2).
Mengutip data Bloomberg, Rupiah dibuka merosot 39 poin ke level Rp 13.502 dari penutupan perdagangan kemarin Rp 13.463 per USD.
Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, laju Rupiah di akhir pekan sangat terbatas karena sempat berada di area Rp 13.600-an dan menguat mendekati level 13.400 per USD.
Tren harga minyak dunia yang masih melanjutkan pelemahannya turut menekan laju Rupiah terhadap USD. Meski demikian, USD cenderung melemah terhadap sejumlah mata uang lainnya antara lain EUR, CHF, CNY, dan JPY terimbas hasil testimony The Fed yang belum berencana mengubah suku bunga acuannya dalam waktu dekat ini.
Selain itu, penguatan Rupiah yang begitu tajam pada perdagangan sehari sebelumnya berpeluang dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk hit and run sehingga peluang untuk melakukan aksi profit taking pun terjadi. Dampaknya, Rupiah langsung melemah hari ini.
Setelah berhasil mematahkan tren pelemahannya, penguatan Rupiah terjadi juga akibat spekulasi dana asing yang akan kembali mengalir ke pasar finansial baik dalam sektor obligasi maupun ekuitas setelah ekonomi Indonesia terlihat semakin membaik.
"Support Rupiah Rp 13.500 serta resisten Rp 13.350. Tetap cermati sentimen yang ada terhadap laju Rupiah," ujarnya dalam riset harian.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaPelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel
Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaRupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Siap-Siap, Harga Minuman Manis Kemasan Bakal Naik Akibat Kebijakan Pemerintah Ini
Triyono khawatir kenaikan harga minuman manis dalam kemasan nantinya akan membebani daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Pabrik Minyak Makan Merah: Harganya Lebih Murah dari Minyak Goreng
"Pertama harga minyak makan merah ini lebih murah dari minyak goreng di pasaran," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaCatat! Kemendag Jamin Harga Minyak Kita Tak Naik Hingga Lebaran 2024
Hal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca SelengkapnyaRupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca Selengkapnya