Harga makin mahal, gas elpiji 12 kg mulai ditinggalkan
Merdeka.com - Kenaikan harga gas elpiji 12 kg mulai berdampak pada omzet penjualan. Salah satu agen penyalur gas elpiji di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat mengalami penurunan omzet penjualan elpiji nonsubsidi 12 kilogram. Harga gas elpiji 12 kg di Aceh mengalami kenaikan menjadi Rp 130.000 per tabung.
Seperti dilansir Antara, pemilik agen penyalur LPG Kecamatan Johan Pahlawan di Meulaboh, Alimi mengatakan, pasca penyesuaian harga daya beli masyarakat terhadap elpiji nonsubsidi tabung 12 Kg mengalami penurunan karena dianggap memberatkan.
"Biasanya untuk elpiji 12 Kg bisa habis 25 sampai 30 tabung per hari, selama dua hari ini semakin turun paling terjual hanya 10 tabung, omzet menurun pastinya," katanya.
Alimi menjelaskan, biasanya harga elpiji nonsubsidi 12 Kg dijual seharga Rp 110.000 per tabung. Setelah dilakukan penyesuaian, para agen menaikkan harga Rp 20.000 per tabung atau saat ini dijual Rp130.000 per tabung.
Dia mengakui, kenaikan harga itu lebih tinggi dari kebijakan Pertamina (persero). Pertamina menetapkan kenaikan harga gas elpiji 12 kg sebesar Rp 1.500 per Kg, maka seharusnya harga jual elpiji hanya Rp 181.000 per tabung atau mengalami kenaikan Rp 18.000 per tabung.
Alimi membenarkan, seharusnya harga jual elpiji nonsubsidi di agen-agen menjadi Rp 9.519 per Kg atau Rp 114.300 per tabung, namun kebijakan penyesuaian harga itu tergantung kepada daerah/wilayah tertentu dihitung sesuai letak geografis.
"Bila masyarakat membeli langsung kemari kami melayani dengan harga Rp 125.000 per tabung, ada pemotongan Rp5.000, tapi kalau diantar ke tempat seperti biasa harganya Rp 130.000 per tabung," imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Barat Adami Umar menekankan agen penyalur gas elpiji di wilayah itu untuk tidak melakukan kecurangan kebijakan penyesuaian harga elpiji nonsubsidi 12 Kg.
"Di saat seperti ini harus kita awasi jangan sampai ada monopoli dari para agen. Mengenai gas elpiji 3 kilogram mungkin saja akan ada penambahan pasokan karena volume kebutuhan mungkin terus meningkat oleh adanya warga yang beralih ke elpiji subsidi," tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beli Gas 3 Kg Wajib Pakai KTP, Warga Ramai-Ramai Titip NIK ke Warung Kelontong
Mulai 1 Januari 2024 syarat pembelian gas LPG 3 Kg menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaKendaraan Umum Ternyata Lebih Hemat Pakai Bahan Bakar Gas, Harga Satu Liter Cuma Rp4.500
Selain itu, pengurangan emisi dari kendaraan bermotor, yang mana emisinya sekitar 25-35 persen lebih rendah.
Baca SelengkapnyaHarga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya
Pertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beli Gas LPG 3 Kg Wajib Terdata di Pertamina Mulai 1 Januari 2024, Begini Cara Daftarnya
Masyarakat yang belum terdata diimbau agar segera mendaftar sebelum melakukan pembelian LPG tabung 3 kg.
Baca SelengkapnyaPendaftaran KTP untuk Beli Gas LPG 3 Kg Diperpanjang Sampai Bulan Mei, Ini Alasannya
Sampai 31 Desember 2023 baru 31,5 juta NIK yang telah terdaftar di sub penyalur atau pangkalan resmi LPG 3 kg.
Baca SelengkapnyaHarga Elpiji Mahal, Begini Cara Alirkan Gas Septic Tank ke Kompor di Dapur, Api Biru Gratis Tanpa Keluar Duit
Seorang pria berinisiatif menyambungkan gas dari septic tank ke kompor di dapur, hasilnya bikin tercengang.
Baca SelengkapnyaSidak Gudang Beras Bulog di Jakut, Satgas Pangan Polri Pastikan Harga Turun Sebelum Puasa
Satgas pangan Polri memastikan bahwa harga beras akan turun dalam waktu dekat ini
Baca SelengkapnyaKapan Harga Beras Turun? Begini Penjelasan Bulog
Kenaikan ini terjadi karena harga beras Bulog sudah dinaikkan menjadi Rp10.900 per Kg, dari harga eceran tertinggi (HET) sebelumnya Rp9.450 per Kg.
Baca SelengkapnyaGas Melon Langka di Bali, Wali Kota Denpasar Bersama Bupati Tabanan dan Bangli Temui Dirjen Migas
Kelangkaan elpiji (LPG) ukuran 3 kilogram atas gas melon yang terjadi di sejumlah wilayah Bali, menjadi perhatian serius para pimpinan daerah di Pulau Dewata.
Baca Selengkapnya