Harga Luar Negeri Lebih Murah, Menko Luhut Beri Sinyal Akan Impor Gas
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan membuka peluang impor gas, jika ada harga gas yang lebih murah. Luhut mengatakan harga gas di Indonesia memang termasuk cukup mahal, bahkan pernah mencapai USD 9 per MMBTU, meski saat ini harganya berkisar antara USD 6 - USD 7 per MMBTU.
"Maka, malah kita buka peluang ke depan. Misal, Indonesia barat, kalau ada harga gas yang bisa dapat sampai USD 3 per MMBTU, kita impor saja. Jadi nanti gas yang diproduksi di Indonesia timur ya untuk Indonesia timur," katanya.
Dengan opsi seperti itu, Luhut mengatakan biaya produksi gas akan dapat ditekan karena tidak perlu distribusi yang memakan banyak biaya.
Menurut dia, dalam kondisi tersebut, pemerintah harus lebih fleksibel dan tidak terkekang pada kebanggaan nasional.
"Kita harus lebih fleksibel soal ini, jangan soal kebanggaan nasional. Ini bukan soal kebanggaan nasional, tapi bagaimana mengatur aset kita dan bagaimana kita cerdik untuk kelola sehingga nilai tambah bisa dinikmati negara kita," katanya.
Turunkan Harga Gas
Pemerintah memutuskan agar harga gas bumi diturunkan menjadi rata-rata menjadi sebesar USD 6 per MMBTU di plant gate konsumen mulai 1 April 2020 mendatang.
Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arfin Tasrif, terdapat tujuh sektor industri yang berhak mendapatkan harga gas khusus, yaitu industri pupuk, industri petrokimia, industri oleochemical, industri baja, industri keramik, industri kaca, dan industri sarung tangan karet.
Berdasarkan regulasi harga gas ditentukan beberapa hal, di antaranya harga beli, regasifikasi, distribusi, dan niaga. Untuk harga beli dari hulu sudah memberikan kontribusi 70 persen, biaya transmisi 13 persen dan distribusi 17 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.
Baca SelengkapnyaPertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca SelengkapnyaAkibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaPHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca SelengkapnyaHarga gas bumi akan berpengaruh pada beban produksi industri. Maka, harga murah bisa menjadi salah satu solusinya.
Baca SelengkapnyaMeskipun harga beras saat ini mahal dan langka, Pemerintah tidak akan mengubah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Baca SelengkapnyaPGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.
Baca SelengkapnyaDua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca Selengkapnya