Harga gas Indonesia masih murah dibanding negara lain
Merdeka.com - Terhitung mulai hari ini, Selasa (7/1), PT Pertamina memberlakukan harga baru untuk gas elpiji non-subsidi atau gas ukuran 12 Kg. Pemerintah dan Pertamina memutuskan merevisi besaran kenaikan harga gas elpiji 12 Kg yang semula ditetapkan Rp 3.959 per Kg menjadi Rp 1.000 per Kg. Sehingga yang tadinya harga gas elpiji sebesar Rp 4.944 per Kg menjadi Rp 5.944 per Kg.
Dirut Pertamina Karen Agustiawan menuturkan, kenaikan harga elpiji 12 Kg sebesar Rp 14.200 per tabung. Angka tersebut muncul setelah ditambah dengan pajak, biaya distribusi, margin keuntungan agen, serta biaya pengisian.
"Dengan demikian, harga per tabung Elpiji non subsidi 12 Kg di tingkat agen menjadi berkisar antara Rp 89.000 hingga Rp 120.100," jelas Karen.
Tingginya harga gas elpiji di Indonesia lantaran sebagian besar kebutuhan elpiji masih diperoleh dari impor. Hingga November 2013, elpiji yang digunakan di Indonesia, 59 persen berasal dari impor. Produksi domestik dari pihak swasta hanya 30,7 persen dan produksi dari eks kilang Pertamina cuma 10,1 persen.
Di beberapa negara di kawasan Asia, harga jual gas elpiji di Indonesia ternyata masih lebih murah dibandingkan negara-negara lain. Berikut harga jual gas di beberapa negara Asia berdasar data dari Pertamina.
Jepang
Berbeda dengan Indonesia, pemerintah Jepang tidak menerapkan pemberian subsidi LPG. Secara otomatis, harga gas elpiji menyesuaikan harga pasar atau keekonomian. Harga gas elpiji di Jepang sekitar Rp 20.000 per Kg. Harga gas di Jepang tiga kali lipat dari harga gas elpiji di Indonesia.
China
Negara di Asia yang tidak memberikan subsidi LPG kepada rakyatnya adalah China. Otomatis, harga gas elpiji untuk kebutuhan masyarakat, disesuaikan dengan harga keekonomian.
Di China, harga gas elpiji paling murah Rp 17.000 dan yang paling mahal Rp 21.000 per Kg. Harga gas elpiji di China 2-3 kali lipat lebih mahal dibanding Indonesia.
Filipina
Negara lain yang tidak memberikan subsidi LPG kepada rakyatnya adalah Filipina. Karena itu harga gas elpiji di Filipina juga sesuai dengan harga keekonomian.
Harga gas di Filipina mencapai Rp 24.000 per Kg. Nilai ini hampir empat kali lipat dibanding Indonesia.
India
Pemerintah India menerapkan dua jenis harga gas elpiji. Pertama, harga gas yang disubsidi pemerintah. Kedua, harga gas yang tidak disubsidi pemerintah.
Harga gas non-subsidi di India mencapai Rp 12.600 per Kg. Atau dua kali lipat lebih mahal dibanding harga gas di Indonesia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya
Pertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca SelengkapnyaIndonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG
Indonesia butuh dana antara Rp69-75 triliun untuk membeli sejumlah komoditas energi.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan
Akibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia
Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaInsentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun
Insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen
Jokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaBeli Gas LPG 3 Kg Wajib Terdata di Pertamina Mulai 1 Januari 2024, Begini Cara Daftarnya
Masyarakat yang belum terdata diimbau agar segera mendaftar sebelum melakukan pembelian LPG tabung 3 kg.
Baca SelengkapnyaPendaftaran KTP untuk Beli Gas LPG 3 Kg Diperpanjang Sampai Bulan Mei, Ini Alasannya
Sampai 31 Desember 2023 baru 31,5 juta NIK yang telah terdaftar di sub penyalur atau pangkalan resmi LPG 3 kg.
Baca Selengkapnya