Harga dan porsi makanan terkena dampak kenaikan harga gas 12 kg
Merdeka.com - Per 1 April 2015, PT Pertamina (Persero) menaikkan harga elpiji non subsidi atau 12 kilogram (kg) sebesar Rp 8.000 per tabung dari semula Rp 134.700 menjadi Rp 141.000 per tabung. Pertamina beralasan, kenaikan harga gas untuk menutupi kerugian penjualan BBM jenis premium.
Kenaikan harga gas 12 kg dipastikan berpengaruh pada masyarakat yang bergerak di sektor usaha kecil dan menengah (UKM) khususnya bisnis kuliner atau makanan.
"Banyak terutama mikro dan kecil, energi itu tergantung sektornya mana. Kalau gas kebanyakan makanan yang pakai gas. Kalau fashion listrik. Ini memang terasa tetapi sejauh ini belum ada keluhan," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Euis Saedah yang ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (2/4).
Namun Euis mengaku tidak khawatir dengan kondisi itu. Sebab, UKM sektor makanan memiliki keunggulan mempertahankan usahanya. Mereka diyakini dapat mencari jalan keluar atau alternatif menyiasati kenaikan harga gas 12 kg. Mulai dari penyesuaian harga atau porsi makanan.
"Bagusnya UKM mereka fleksibel banget ada goncangan mereka bisa menyesuaikan," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya
Pertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca SelengkapnyaKendaraan Umum Ternyata Lebih Hemat Pakai Bahan Bakar Gas, Harga Satu Liter Cuma Rp4.500
Selain itu, pengurangan emisi dari kendaraan bermotor, yang mana emisinya sekitar 25-35 persen lebih rendah.
Baca SelengkapnyaHarga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga Pangan Sentuh Titik Termahal dalam 30 Tahun, Banyak Orang Amerika Tak Lagi Makan di Luar
Makanan yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi, hingga gula. Bahkan keduanya merupakan komoditas pokok.
Baca SelengkapnyaBeli Gas 3 Kg Wajib Pakai KTP, Warga Ramai-Ramai Titip NIK ke Warung Kelontong
Mulai 1 Januari 2024 syarat pembelian gas LPG 3 Kg menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Harga Minuman Manis Kemasan Bakal Naik Akibat Kebijakan Pemerintah Ini
Triyono khawatir kenaikan harga minuman manis dalam kemasan nantinya akan membebani daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaHarga Telur Ayam Mulai Turun Jelang Idul Fitri, Ternyata Ini Pemicunya
Harga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.
Baca SelengkapnyaBeras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan
Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM Beri Sinyal Perpanjang Program Harga Gas Murah untuk Industri
Harga gas bumi akan berpengaruh pada beban produksi industri. Maka, harga murah bisa menjadi salah satu solusinya.
Baca Selengkapnya