Harga cabe naik lebih berbahaya dibanding bawang putih
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan mengakui kenaikan harga komoditas cabe memberi tekanan signifikan pada besaran inflasi. Tekanan cabe pada inflasi lebih mengkhawatirkan jika dibandingkan dengan komoditas bawang.
"Cabe naik signifikan akan mempengaruhi tapi kalau bawang putih lebih bisa managable," ujar Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (22/3).
Dia melanjutkan, meski harga cabe tengah mengalami kenaikan namun pemerintah belum akan memberlakukan kebijakan pembukaan keran impor. Pemerintah percaya produksi nasional masih mampu mencukupi kebutuhan masyarakat.
"Cabe tidak ada indikasi kita harus tergantung dari impor," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mensinyalir tingginya harga komoditas cabe saat ini disebabkan kurangnya pasokan. Pasalnya, saat ini telah memasuki musim hujan.
Menurutnya, musim hujan membuat produksi cabai menurun. "Yang jelas pasokannya pasti kurang kalau terjadi kenaikan seperti ini. Musim hujan biasanya memang seperti itu," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (22/3).
Hatta telah meminta Menteri Pertanian untuk segera turun tangan mengatasi masalah ini agar tidak berkepanjangan dan menyusahkan masyarakat pada akhirnya.
Sebelumnya, pantauan merdeka.com di pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan harga cabe merah terpantau masih dalam standar harga yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 25.000 per kilogram. Harga tinggi justru terdapat pada komoditas cabe rawit yakni mencapai Rp 60.000 per kilogram.
Seorang pedagang Rani (36) asal Padang mengatakan tingginya harga cabai merah sudah terjadi dalam beberapa minggu terakhir. Tingginya harga komoditas ini membuat jumlah pembeli menyusut.
"Ini membuat pendapatan saya agak menurun," ujarnya pada merdeka.com di Jakarta, Jumat (22/3).
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemendag Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Bawang Putih Jelang Lebaran
China menjadi pemicu harga bawang putih di Indonesia meroket jelang lebaran.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca SelengkapnyaHarga Bawang Merah Bertahan Mahal, Bapanas: Jangan Maunya Turun Terus Kasihan Petani
Lima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapan Harga Beras Turun? Begini Penjelasan Bulog
Kenaikan ini terjadi karena harga beras Bulog sudah dinaikkan menjadi Rp10.900 per Kg, dari harga eceran tertinggi (HET) sebelumnya Rp9.450 per Kg.
Baca SelengkapnyaADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik
ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaBeras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan
Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.
Baca SelengkapnyaPecah Rekor, Harga Beras di Bulan Februari 2024 Tertinggi Sepanjang Sejarah
Berdasarkan data BPS, rata-rata kenaikan harga beras mendekati 20 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaBeras Mahal dan Langka, Begini Strategi Bapanas Turunkan Harga
Kenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaInflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan
Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.
Baca Selengkapnya