Merdeka.com - Harga cabai terjun bebas dalam beberapa waktu belakangan. Per hari ini, dikutip info pangan Jakarta harga cabai rawit merah dibanderol sebesar Rp28.605 per Kg, sementara itu Rp30.083 per Kg.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira meminta pemerintah melakukan langkah intervensi. Hal tersebut penting agar petani tidak merugi.

"Harusnya pemerintah melakukan intervensi. Misalnya memfasilitasi ekspor produk pangan over supply itu untuk diekspor," kata Bhima kepada merdeka.com, Jakarta, Jumat (17/9).

Bhima mengatakan, pemerintah dapat menginstruksikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mencari negara-negara yang bisa menyerap cabai. Selain itu, pemerintah juga bisa menggandeng asosiasi makanan dan minuman.

"Itu bisa diekspor ke negara timur tengah. Misalnya Uni Emirat Arab itu butuh cabai dan banyak sayuran dari Indonesia. Dan harusnya ini bisa difasilitasi baik dengan bUMN atau pengusaha makanan dan minuman," jelasnya.

Dia melanjutkan, pemerintah juga dapat memperkuat pengolahan makanan dalam negeri. Sehingga bahan pangan yang kelebihan pasokan dapat diolah menjadi makanan jadi.

"Cabai gampang busuk. Kecuali diolah jadi sambel atau makanan jadi. Ini harus dilakukan untuk melakukan perlindungan terhadap petani dengan menjaga pasokan dan distribusinya lancar. Karena kalau distribusi terganggu, busuk di jalan maka harga akan lebih murah lagi," tandasnya.