Harga BBM naik, pengunjung mal tidak akan turun
Merdeka.com - Asosiasi Pusat Belanja Indonesia (APBI) menyatakan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dipastikan naik, tidak akan mengurangi pangsa pasar bagi pusat perbelanjaan dan pedagang ritel. Pasalnya, saat ini pusat perbelanjaan merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat.
Ketua umum APBI Handaka Santosa mengatakan kenaikan biaya hidup telah terjadi sebelumnya pada sektor listrik namun saat ini tidak terjadi penurunan kunjungan.
"Kan di awal tahun sudah ada kenaikan TDL, itu juga tidak menurunkan pengunjung, malah pengunjung semakin bertambah. Kenaikan BBM ini juga palingan tidak ada penurunan yang tajam," ujar Ketua Umum APBI Handaka Santosa saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Minggu (16/6).
Menurutnya, tingginya minat pengunjung membantu pengusaha pusat perbelanjaan dalam pengelolaan bisnisnya. Sebab, keuntungan yang didapat bisa digunakan untuk memperbaiki sektor infrastruktur yang dimilikinya.
Jika memang terjadi penurunan pengujung pasca kenaikan BBM, lanjut Handaka, pihaknya juga telah menyiapkan antisipasi untuk menarik pangsa pasarnya kembali. Salah satunya dengan mengadakan pesta diskon.
"Kalau memang terjadi penurunan, kami akan melakukan demo belanja tentunya untuk setiap malnya yang dilakukan secara merata," ucapnya.
Handaka mengungkapkan saat ini, di tiap pusat perbelanjaan, sekitar 90 persen pengisian ruang toko sudah terpenuhi. Ini juga dapat menjadi salah satu faktor penarik melalui aspek variasi penjualan.
"Saya perkirakan ini akan terus bertambah (pengunjung) seiring dengan menjelang hari raya Lebaran dan tahun ajaran baru," kata dia.
Dengan demikian, pihaknya merasa optimis bahwa dampak kenaikan BBM tidak akan merugikan atau mengurangi pengunjung mal di Indonesia. Tentunya, hal ini berbanding terbalik dengan beberapa pedagang bahan pangan di pasar tradisional yang mengeluhkan adanya kenaikan harga BBM ini.
Sebelumnya, Sekretaris Jendral Asosiasi Pasar Se-Indonesia Ngadiran kenaikan harga BBM pasti menurunkan daya beli masyarakat. Apalagi saat ini berdekatan dengan hari raya Lebaran dan masa liburan sekolah.
"Ini menyakitkan bagi pedagang, terutama petani, nelayan yang hidupnya serba tidak berkecukupan. Pasti sekarang bukan nangis lagi rakyat kecil tapi sudah tidak ada air matanya lagi mungkin," ucapnya.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca Selengkapnya10 Negara dengan Harga BBM Termahal di Dunia
Setiap negara memiliki tingkat kemahalan bahan bakarnya. Berikut adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Per 1 Januari 2024 Harga BBM Shell Turun, Ini Daftar Harganya
Semua jenis BBM yang dijual di SPBU Shell mengalami penurunan harga.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaCak Imin Luruskan Janji BBM Gratis: Kita Beri Harga Khusus untuk Orang Paling Miskin
Cak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Pertamina Tahan Harga BBM di Tengah Mahalnya Harga Minyak Dunia
Harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca Selengkapnya