Harga Bawang Bombai di Pasar Kramat Jati Dibanderol Rp100.000/Kg
Merdeka.com - Penjual bumbu dapur di Pasar induk Kramat Jati mengkritik rekan seprofesinya yang kedapatan membanderol harga jual bawang bombai hingga mencapai Rp180.000 per kilogram. Seperti yang terjadi di kawasan pasar Jatinegara, Jakarta Timur.
"Dengan harga segitu sih keterlaluan, di sini masih kita jual Rp100.000 per kilogramnya," tegas Ibu As sambil menunjuk bawang bombai yang dijualnya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis (12/3).
Memang diakuinya terdapat kenaikan harga bawang bombai di tempatnya berjualan dan telah terjadi sejak dua minggu terakhir. Penyebabnya yaitu adanya kelangkaan stok bawang bombai itu sendiri. "Ya tapi, harganya jangan ketinggian kalau mau naik," kata ibu As.
Dia mengeluhkan adanya penurunan jumlah pembeli bawang bombai hingga mencapai 30 persen dibandingkan hari biasanya. "Yang biasanya ambil karungan, sekarang beli cuman tiga kilogram," keluhnya.
Pemerintah maupun dinas terkait diharapkan dapat segera mencari solusi untuk dapat menekan harga jual bawang bombai yang kini sudah melonjak drastis di pasaran. Harapannya bisa meningkatkan daya beli masyarakat, khususnya konsumen dari bawang bombai.
Stok Menipis
Sebelumnya sempat diberitakan Pasokan bawang bombai di pasar tradisional Jatinegara telah langka sejak dua minggu terakhir, sehingga membuat harga jual bawang bombay meroket naik hingga Rp180.000 per kilogram (kg). Hal ini dikeluhkan sejumlah penjual bumbu dapur karena mulai ditinggalkan pembelinya.
"Dari pasar induk Kramat Jati barang sudah langka, malah kosong (bawang bombay). Kalau adapun sudah naik, ya pembeli jadi enggak berani belanja kan," keluh seorang penjual bumbu dapur, Yusuf di Pasar Jatinegara, Jakarta, Rabu (11/3).
Padahal, jika stok bawang bombai normal harga jualnya hanya Rp20.000 ribu per kg. Terkait stok bombay yang mulai mengalami kelangkaan Yusuf menduga wabah virus Corona atau Covid-19 menjadi biangnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga Bawang Merah Bertahan Mahal, Bapanas: Jangan Maunya Turun Terus Kasihan Petani
Lima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.
Baca SelengkapnyaHarga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras
Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Satgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran
Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaJadi Salah Satu Pasar Tertua di Bandung, Ini Sederet Daya Tarik Pasar Baru Trade Center
Dari aneka pakaian sampai makanan tradisional bisa dijumpai di Pasar Baru Trade Center. Harganya bisa ditawar dan tak bikin kantong bolong.
Baca SelengkapnyaBulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya
Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Natal, Satgas Pangan Jabar Sidak Tiga Pasar di Bandung Raya
Hasil sidak terungkap terdapat tiga bahan pokok yang mengalami defisit.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca Selengkapnya