Hadapi pasar bebas, Kementan genjot industri pengolah pertanian
Merdeka.com - Kementerian Pertanian mengatakan pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015 harus dihadapi dengan penguatan industri bernilai tambah dari sektor pangan. Jika tidak, produk-produk impor kawasan bakal membanjiri pasar dalam negeri.
Ini jadi alasan digelarnya pameran penerapan teknologi pengolahan hasil pertanian di Auditorium Gedung F Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta, Rabu (19/3).
Kegiatan itu diikuti 600 peserta, terdiri dari perusahaan, SMK, perguruan tinggi, hingga paguyuban petani se-Indonesia. Masing-masing membawa produk unggulan, seperti mesin pengolah jagung berserabut, produksi mocaf, atau mesin pengolah susu.
Kegiatan ini kata Menteri Pertanian Suswono bakal tetap dijalankan meski kabinet berganti. "Kegiatan ini akan terus berlangsung setiap tahun," ujarnya saat membuka pameran tersebut.
Pameran itu berlangsung pada 19 hingga 21 Maret. Kementan mengklaim menggratiskan seluruh sewa stand, sehingga para peserta tinggal fokus memasarkan produknya.
Otoritas pertanian sekaligus berjanji meningkatkan produksi alat pengolah pertanian di masa mendatang. Suswono meyakini, semakin berkembangnya industri bernilai tambah, bakal menggenjot pendapatan petani.
"Artinya inovasi dan teknologi ini harus terus dihasilkan supaya petani sejahtera" tandasnya.
Hingga 2013, Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementan memfasilitasi pengembangan 2.715 unit alat pengolah produk pertanian dengan menggandeng kelompok tani.
Khusus tahun ini, akan difasilitasi pengembangan 889 unit pengolahan pertanian di seluruh provinsi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaCak Imin Janjikan Masalah Sektor Pertanian Beres Tahun Ini
Menurut Cak Imin, pertanian merupakan salah satu sektor yang memerlukan perhatian khusus.
Baca SelengkapnyaCara Negara Beri Keistimewaan Perusahaan Lokal Agar Punya Daya Saing di Pasar Global
Barang yang diimpor mendapatkan penangguhan bea masuk
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Kemandirian Industri Pertahanan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPelaku Jastip Protes soal Aturan Pembatasan Bawaan Barang dari Luar Negeri, Mendag Jawab Begini
Mendag Zulhas menyampaikan, pihaknya akan berkirim surat terhadap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mengevaluasi aturan tersebut.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaLembaga Riset Hingga Akademisi Dilibatkan untuk Cari Inovasi di Industri Pupuk Hadapi Perubahan Iklim
Terobosan inovatif diperlukan untuk meningkatkan daya saing dan kontribusi dalam industri pupuk secara global.
Baca SelengkapnyaMenaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia
Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.
Baca Selengkapnya