Merdeka.com - Menjelang akhir tahun, pengusaha pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta berupaya mendatangkan pengunjung sebanyak-banyaknya. Hal ini sebagai salah satu upaya antisipasi dampak kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL)pada tahun depan.

Ketua Umum Asosiasi Pusat Belanja Indonesia, Handaka Santosa, mengatakan pengusaha yang berada di pusat perbelanjaan harus menabung keuntungan karena belanja operasional mereka akan bertambah akibatkenaikan TDL.

"Kenaikan TDL tahun depan jika tidak diantisipasi maka akan menimbulkan kerugian bisnis," ujarnya saat dihubungi merdeka.com, Senin (24/12).

Pengusaha pusat perbelanjaan, lanjutnya, berupaya mendatangkan pengunjung dengan memperindah dekorasi. Kenyamanan suatu tempat dipercaya akan menarik orang untuk datang.

"Pengunjung akan senang berfoto di pusat perbelanjaan. Selain itu saat suasana nyaman maka keinginan berbelanja akan tumbuh," tuturnya.

Handaka menambahkan kejadian banjir dan kemacetan ibukota seperti yang terjadi kemarin diharapkan tidak terjadi kembali. Pasalnya, jumlah kedatangan pengunjung menjadi terganggu karenanya.

"Orang-orang jadi susah mengakses pusat perbelanjaan. Namun memang dampaknya hanya beberapa saat penurunannya," jelasnya.