Hadapi ekonomi global, Menteri Lembong dorong Asean tiru Uni Eropa
Merdeka.com - Indonesia dinilai sulit mengembangkan perekonomian secara sendirian. Ini lantaran posisinya terjepit di antara China dan Amerika Serikat, dua perekonomian terbesar dunia.
Atas dasar itu, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong melihat Indonesia perlu meningkatkan kerja sama dengan negara satu kawasan guna menghadapi dinamika perekonomian global.
"Kita bisa bersinergi dan berkoordinasi dengan Asean. Kita bisa menghadapi dunia dan menghadapi tren dunia sebagai Asean, Kita akan bisa menghadapinya lebih mudah dibandingkan menghadapinya sebagai Indonesia. Asean ini sungguh penting," ungkapnya di Kantor, Jakarta, Senin (28/9).
Menurutnya, produk domestik bruto Asean mencapai sekitar USD 2,5 triliun per tahun. Dengan kekuatan ekonomi seperti itu, Asean seharusnya bisa meniru Uni Eropa.
"Mereka (negara di Eropa) sudah menyatu. Mengorbankan mata uang masing-masing supaya punya satu mata uang bersama," katanya. "Buat saya sangat jelas, seharusnya dengan logika sama, kita juga akan lebih kuat menghadapi tren di dunia."
Kendati demikian, Thomas juga menyadari integrasi ekonomi Asean juga menyimpan risiko.
"Terus terang, ujungnya sama juga dengan trend persaingan global. Tentunya dengan dibukanya pasar, kita akan menghadapi persaingan di dalam asean dengan pelaku usaha dan sebagainya."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang
Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia
Padahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.
Baca SelengkapnyaTak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini
Mencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.
Baca SelengkapnyaDemi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca SelengkapnyaRupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaEkonomi Dunia Masih Terpuruk di 2024, Sri Mulyani Ungkap Penyebanya
Ramalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca Selengkapnya