Guru besar IPB kritik pemerintah kasih pompa air atasi kekeringan
Merdeka.com - Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Dwi Andreas mengkritik keras kebijakan pemerintah Jokowi - JK dalam mengatasi kekeringan di beberapa daerah Indonesia. Menurutnya, pemerintah seharusnya tidak memberikan pompa air pada petani di Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Dwi menyebut, petani di Indonesia mayoritas sudah mempunyai pompa air. Petani membutuhkan air bukannya pompa. Oleh karena itu, dia meminta pemerintah lebih memperhatikan petani secara mendalam.
"Karena sesungguhnya setelah kita lakukan survei di lapangan, sekitar 90 persen petani itu sudah mempunyai pompa air. Kalaupun ada yang tidak punya, mereka biasa meminjam. Lagipula sekarang sedang musim kemarau, airnya juga enggak ada kan," ujar Andreas kepada wartawan di Gedung Sucofindo, Jakarta Selatan, Selasa (28/7).
Andreas meminta agar pemerintah merespon secara serius dampak dari musim kemarau yang saat ini terjadi. "Jangka pendeknya dengan tidak lagi menyarankan petani menanam padi. Sebentar lagi akan memasuki musim panen kedua sekitar bulan Juli atau Agustus," tuturnya.
Setelah musim panen kedua, lanjut Andreas, sudah dapat dipastikan petani tidak akan bisa menanam padi.
"Karena kemarin BMKG juga sudah menyatakan el nino semakin lama akan menguat sampai akhir tahun ini. Sudah barang tentu ini jadi persoalan besar. Pemerintah harus berupaya menyelamatkan tanaman padi yang berumur 60 hari. Kalau tanaman yang kurang dari 60 hari sudah beresiko kekurangan air," jelasnya.
Untuk itu, Andreas menyarankan agar pemerintah khususnya pemerintah daerah agar membuka kembali peta sumber daya air.
"Dan perlu juga mengebor sumur-sumur untuk menyediakan air. Itu justru yang penting dari pada menyediakan pompa. Pengerjaan sumur bor hanya sehari dua hari itu untuk yang kedalamannya dangkal. Langkah itu bisa digunakan sebagai antisipasi jangka pendek. Sedangkan untuk jangka panjang bisa dengan mulai memetakan sumber daya air di tingkat Kabupaten," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Resmikan 5 Titik Air Bersih di Kabupaten Kuningan, Prabowo Minta Dijaga dan Jangan Disia-siakan
Bantuan air ini diberikan oleh Kemhan dan Unhan RI sebagai pengabdian untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Cerita Dua Mesin Helikopternya Gangguan saat Menuju ke Sukabumi
Prabowo menyebut bantuan air ini terealisasi berkat kerja Universitas Pertahanan.
Baca SelengkapnyaPos Pantau Pintu Air Palmerah Ambruk Jatuh ke Sungai, Ini Dugaan Penyebabnya
Tembok pos pantau pintu air penyaringan Palmerah, Jakarta Barat ambruk akibat hujan deras
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta
Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca Selengkapnya9 Negara yang Memiliki Air Terjun Tertinggi di Dunia
Air terjun merupakan bentuk keajaiban dan keindahan alam yang patut untuk dilihat. Yuk, simak daftar air terjun tertinggi di dunia!
Baca SelengkapnyaUsai Buang Air Kecil, Polisi Jatuh dari Kapal dan Hilang
Dia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaSaluran Pipa Air Bersih Disetop Caleg Gagal, Walkot Cilegon Gandeng Pengelola PLTU Jawa 9&10 Bantu Warga
Warga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca SelengkapnyaWarga Terdampak Kekeringan di Jateng Capai 9.153 Jiwa, Ini Penjelasan BPBD
Bantuan air bersih sudah dibagikan pada beberapa desa yang terdampak kekeringan.
Baca Selengkapnya