Gubernur BI apresiasi menteri profesional Jokowi-JK
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyambut baik komposisi Kabinet Kerja yang telah dibentuk Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Secara khusus, dia mengharapkan sejumlah menteri dari kalangan profesional dapat membawa perbaikan terhadap ekonomi Indonesia.
"Dari 34 menteri, saya lihat sebagai individu yang dapat diharapkan melakukan terobosan dan kinerja yang baik, paling tidak ada 18 figur sebagai catatan orang positif," kata Agus seusai membuka program pendidikan pengawasan makroprudensial di Bank Indonesia, Jakarta, Senin (27/10).
Sayang, Agus tak mengungkapkan lebih jauh belasan menteri profesional yang dimaksud. Terlepas dari itu, Agus tidak menafikan, di bawah kepemimpinan Jokowi-JK, menteri-menteri berasal dari partai politik juga bisa mencatatkan prestasi baik.
"Kalau ada yang kurang, beliau (Jokowi-JK) kan tidak menyelenggarakan pemerintahan di ruang vakum, kedua pemimpin ini dapat mendorong untuk bisa berprestasi yang baik, keduanya memiliki kapasitas yang besar untuk membangun Indonesia."
Secara keseluruhan, tekan Agus, Bank Indonesia bakal berusaha mendukung pemerintah baru mewujudkan visi-misinya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaKumpulkan Menteri di Istana, Jokowi Minta Jaga Kondisi Jelang Pemilu 2024
Jokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaJokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Kondisi Masyarakat Adat hingga Buruh Tani Dianggap Memburuk
Khususnya agraria, yang tak mencerminkan pemerintahan Jokowi bekerja untuk melindungi
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaDi Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaAnies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnya