Gonjang ganjing ekonomi usai Prabowo tolak proses Pilpres
Merdeka.com - Penolakan capres nomor urut satu, Prabowo Subianto, terhadap hasil rekapitulasi KPU membuat ekonomi Indonesia memerah. Rupiah dan pasar saham tercatat mengalami penurunan.
Sebagai indikator, kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) makin terpuruk sesaat setelah Prabowo Subianto menyampaikan pidato politiknya terkait pelaksanaan pemilihan presiden dan penghitungan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pelaku pasar merespon negatif penolakan Prabowo atas hasil penghitungan suara di KPU. IHSG berangsur-angsur melemah mulai dari 1 persen lalu ke 1,2 persen dan akhirnya 1,53 persen atau terjun 78,4 poin ke kisaran 5.048 di penutupan sesi I. Indeks LQ45 terjun 14,878 poin atau 1,69 persen ke kisaran 866,438.
Saat penutupan perdagangan, meski sempat rebound sepanjang perdagangan sesi II, IHSG kembali parkir di zona merah sebesar 0,85 persen atau 43,60 poin dan berada di level 5.083,52. Indeks LQ45 pun turut melemah 0,86 persen atau 7,59 poin ke level 873,78.
Sejumlah kalangan menilai kejadian tersebut diduga sebagai wujud ketakutan para investor asing dengan keamanan di Tanah Air.
Ekonom Purbaya Yudhi Sadewa menilai pernyataan calon presiden nomor urut satu Prabowo Subianto yang menyatakan menarik diri dari proses pemilihan presiden sebelum ditetapkan pemenang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), memberikan ketidakpastian pada pasar.
Tetapi, dia yakin, hal ini hanya sementara. Setelah penetapan KPU, pasar akan kembali tenang. "Ini menimbulkan ketidakpastian baru, saya pikir hanya akan sementara" ujarnya.
Dalam pandangannya, investor masih menunggu penetapan presiden anyar oleh KPU. "Kalau malam ini diumumkan siapa pemenangnya dan besok semuanya menerima ya sudah. Kalau masalah ribut itu ada saja. Ketidakpastian hilang, pasar akan kembali normal, " katanya.
Kalangan bankir mengungkapkan kekecewaannya dengan capres Prabowo Subianto, lantaran menolak hasil rekapitulasi suara pemilihan presiden versi KPU. Sikap itu membuat situasi tidak kondusif bagi perekonomian nasional.
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Sofyan Basyir menjelaskan, bagi bankir seharusnya pilpres ini berjalan damai. Sehingga aktivitas perbankan bisa berlangsung normal. Atas dasar itu, pihak yang tidak sepakat dengan hasil pilpres seharusnya menempuh mekanisme yang sudah disediakan KPU.
Apalagi selama era reformasi, sudah dua kali pilpres langsung digelar, dan hasilnya tak muncul keributan.
"Kalau bankir harapan terhadap bisnis, kita ingin damai, baik-baik saja. Pemilu sudah berjalan, orang sudah memilih, kalau tidak puas ya ada aturannya. Selama ini dalam perjalanan pemilu berjalan dengan baik dan diharapkan selesai dengan baik," ujarnya.
Sementara, di kalangan pengusaha mengkhawatirkan aksi 'ngambek'-nya Prabowo akan memunculkan kembali tragedi kerusuhan '98. Wakil Ketua Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI), Sugiarto, mengatakan anjloknya Rupiah serta turunnya saham merupakan wujud kepanikan para investor asing.
"Kalau pemerintah bisa memberikan rasa aman pasti mereka percaya. Sekarang lagi panik. Kekhawatiran kejadian '98 akan terulang," tegasnya.
Pemulihan kepercayaan investor terhadap keamanan di dalam negeri pun, lanjut Sugiarto, dinilai tidak akan dalam waktu dekat. Diprediksi pemulihan kepercayaan baru akan tercapai minimal setelah enam bulan pemerintahan baru berjalan.
Menteri Koordinator Perekonomian, Chairul Tanjung, turut mengungkapkan kekecewaannya pada sikap politik Prabowo. "Terus terang saya tidak bahagia, melihat situasi seperti ini," ujarnya.
Dia mengatakan pasar melihat kondisi saat ini sangat disayangkan, sehingga membuat pasar saham ke zona negatif. Bahkan, pasangan yang kalah sudah memastikan akan menempuh jalur hukum ke Mahkamah Konstitusi.
"Saya tadinya berharap akan ada hal yang bisa diterima oleh yang menang dan yang kalah secara baik, ternyata salah satu pihak tidak bisa menerima hasil pemilu yang ada," katanya.
CT meminta pasar tidak merespon secara berlebihan dan investor domestik dan asing untuk menerima hasil pemilu. "Tentu pasar menyayangkan bisa terjadi seperti itu. Kalau seandainya bisa diterima tentu maka hasilnya akan terbalik, Rupiah akan menguat sangat luar biasa, tapi ini adalah keniscayaan dan kenyataan."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya
Proyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Target Menang Pilpres Satu Putaran: Lebih Baik Uangnya Dihemat untuk Rakyat
Prabowo menilai Pilpres satu putaran menghemat anggaran negara sehingga dapat digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Janji Lindungi Semua Suku dan Agama Jika Menang Pilpres 2024
Prabowo bertekad menjadi pemimpin yang mengayomi seluruh rakyat Indonesia jika menang Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Tak Sabar Menuju Hari Pencoblosan Pilpres 2024: Saya Ingin Bekerja Secepatnya
Prabowo Subianto mengaku tak sabar menuju hari pencoblosan yakni 14 Februari 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Bertemu Pemuda Siap Mati Untuknya saat Pilpres 2019: Saya Berlutut dan Menyuruhnya Pulang
Prabowo Subianto menegaskan tidak ingin menjadi Presiden Republik Indonesia melalui jalur kekerasan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024
Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca SelengkapnyaPrabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya
Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaPrabowo Beri Sinyal Bakal Larang Perusahaan BUMN Jalankan Bisnis Hotel
Prabowo menilai, dukungan terhadap keberlangsungan bisnis sektor swasta akan mendorong aliran modal masuk ke Indonesia lebih tinggi lagi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Optimis Hilirisasi Dorong Ekonomi Indonesia Tumbuh 2 Digit: Ini Bukan Omong Kosong!
Prabowo bilang proyeksi pertumbuhan ekonomi tinggi ini hasil kajian dari tim khususnya.
Baca Selengkapnya