Gita sesumbar ekspor non-migas bakal lampaui USD 7 miliar
Merdeka.com - Akar permasalahan utama yang membuat ekonomi nasional tahun lalu mengalami perlambatan adalah besarnya defisit neraca perdagangan. Impor meningkat gila-gilaan, sedangkan ekspor justru tak berdaya. Indonesia berpotensi memperbesar porsi ekspor khususnya komoditas non-migas.
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menuturkan, tren ekspor non-migas dalam 11 bulan pertama tahun lalu mengalami kenaikan hingga 33 persen. Jumlah ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan volume pada 2011.
"Ini mungkin indikasi bahwa pemulihan ekonomi di negara-negara maju bisa berkelanjutan. Seperti di AS, Jepang, dan segalanya. Dan tentunya khususnya kayak ekspor beberapa komoditas kita termasuk kelapa sawit ke Tiongkok, ke India itu meningkat dan harganya justru meningkat dalam 3 bulan terakhir," papar Gita di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/1).
Gita berharap peningkatan itu tetap terjadi tahun ini. Setidaknya tetap bertahan pada volume yang sama dengan tahun lalu. Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia akan membaik sekaligus meminimalisir defisit neraca perdagangan yang masih jadi pekerjaan rumah pemerintah.
"Kalau saya lihat sih, minyak mentah nih kan impornya masih banyak. Defisit minyak mentah atau migas itu lebih dari USD 11 miliar. Tapi kalau non-migas kan surplusnya USD 6 miliar. Jadinya secara nett USD 5 miliar defisit. Tapi saya yakin non migasnya akan surplus. Bahkan lebih besar di tahun 2014 surplusnya," tandasnya.
Dengan kondisi tersebut, Gita menargetkan surplus non-migas berada di atas USD 6 miliar. "Saya rasa kalau surplus non migas di 2013 itu kan bisa di atas USD 6 miliar. Saya rasa di 2014 bisa lebih dari itu," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar
Nilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaData BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar
Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata Ini Penyebab Anjloknya Ekspor Nikel Indonesia
Volume ekpor nikel tahun 2023 sebanyak 126,0 juta ton dan juga mengalami penurunan 14,06 persen secara bulanan.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Naik, Mentan: Kita Menunggu Panen Bulan Maret
Akibat kondisi tersebut, awalnya Kementan yang getol menolak untuk impor beras, akhirnya menyetujui. I
Baca SelengkapnyaData BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar
Impor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka
Atap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaEkspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya
BPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun
Jika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca Selengkapnya