Gita sampaikan pembukaan akses impor hortikultura kepada AS
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan akhirnya mengabarkan berita gembira untuk Amerika Serikat dalam ajang pertemuan menteri-menteri di Kerja sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC). Gita mengabarkan bahwa Indonesia segera membuka akses impor untuk hortikultura dan daging sapi.
"Pemerintah Indonesia telah membuat beberapa revisi untuk kebijakan impor produk hortikultura yang akan segera disampaikan kepada WTO. Ke depannya, pemerintah juga akan merevisi peraturan impor daging," ujar Gita saat melakukan pertemuan bilateral dengan Amerika Serikat di forum APEC seperti yang dikutip dari keterangan tertulis Kementerian Perdagangan kepada merdeka.com, Minggu (21/4).
Gita berdalih, perubahan tersebut akan semakin membuat kebijakan Indonesia lebih transparan. Seperti yang diketahui, Amerika Serikat telah mengadukan Indonesia kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) karena telah membatasi impor hortikultura dan daging.
Sebagai gantinya, lanjut Gita, pemerintah Indonesia telah meminta kepada AS, Kanada dan Cili untuk mendukung proposal Indonesia dalam memasukkan produk kelapa sawit dan karet dalam daftar produk dan jasa yang ramah lingkungan. "Karena kedua komoditas tersebut penting untuk ekonomi Indonesia," kata dia.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, Indonesia juga menyatakan kesiapannya dalam membentuk kerja sama perdagangan Indonesia-As dalam bentuk US-Indonesia Trade and Investment Framework Agreement-Trade Investment Council (TIFA-TIC) yang akan diadakan Juni mendatang di Washington DC.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaQ&A: Fakta dan Penjelasan Lengkap Aturan Pembatasan Barang dari Luar Negeri yang Diizinkan Masuk oleh Bea Cukai
Salah satu aturan tersebut memberikan kewenangan kepada Bea Cukai untuk melakukan penataan kembali kebijakan impor dengan menggeser pengawasan impor
Baca SelengkapnyaWNI di Jepang Ceritakan Detik-Detik Terjadinya Gempa Dahsyat Magnitudo 7,4
Seorang WNI di Jepang menceritakan usai guncangan gempa, transportasi umum dihentikan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Bakal Impor 3 Juta Ton Beras Tahun Depan, dari India dan Thailand
Impor beras ini ditujukan untuk mengamankan cadangan beras dalam negeri.
Baca SelengkapnyaJokowi Ajak ASEAN dan Australia Perkuat Kemitraan di Usia Emas 50 Tahun
Jokowi mendorong penguatan kerja sama ekonomi dengan memperkuat integrasi ekonomi.
Baca SelengkapnyaWarga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Filipina Pakai Alutsista Buatan Indonesia
Jokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.
Baca SelengkapnyaJago Lihat Peluang, Kisah TKI Jepang Pulang ke Tulungagung Sukses Budidaya Ikan hingga Diekspor ke Negeri Sakura
Tinggal di Jepang lebih dari 10 tahun membuka peluang bisnis yang bisa diterapkan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTolak Angin Sido Muncul Masuk Pasar Modern UEA dan Jadi Andalan Warga Arab Saudi
Sido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.
Baca Selengkapnya