Giant Sea Wall tak layak jika biaya kerusakan lingkungan mahal
Merdeka.com - Kementerian Lingkungan Hidup masih mengkaji Strategic Environmental Assessment atau kajian lingkungan hidup strategis (KLHS)untuk proyek tanggul raksasa (Giant Sea Wall) dan pembangunan pulau buatan di utara Jakarta.
"Ini lagi diproses, sedang diproses, masih sedang diselesaikan oleh Menko Perekonomian," ujar Asisten Deputi Perencanaan Pemanfaatan SDD Kementerian Lingkungan Hidup, Laksi Wijayanti di Kantor Bappenas, Selasa (14/10).
Dia menegaskan, Kementerian Lingkungan Hidup sedang merapikan kajian proyek tersebut. Proyek ini masih harus disinkronkan dengan RPJM Pusat dan Provinsi Jakarta.
"Ground Breaking adalah awal dari niatan bukan sekedar wacana. Tapi prosedurnya harus tetap mengikuti. Masterplan sekarang masih umum," katanya.
Laksmi menegaskan, kajian lingkungan akan fokus pada dampak dari proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau Pengembangan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (PTPIN).
"Saya tidak ngomong giant sea wall atau apa, kami bakal melihat pada outcomenya apa. Pengendalian banjir atau apa." katanya.
Pertimbangannya yang harus jadi acuan adalah internal leasing cost. Bukan hanya biaya proyek tapi juga biaya kerusakan lingkungan. Ada biaya kerusakan lingkungan yang bisa melampaui daya dukung dan bisa diperbaiki.
"Ada isu limbah, isu pesisir pantai, pulau kecil, dan sosial masyarakat, itu isu yang bakal dikaji," katanya.
Dia tidak menampik bahwa kajian lingkungan ini bakal memakan waktu panjang. Namun bukan berarti proyek dihentikan. Kajian ini bisa dilakukan berbarengan dengan proyek yang dilaksanakan.
"Kalau ada masalah, bisa langsung dikoreksi pada perencanaan proyeknya," ungkapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga Ungkap Urgensi Proyek Giant Sea Wall yang Butuh Anggaran Rp700 Triliun
Menko Airlangga menyebut keberadaan Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa di sejumlah wilayah pesisir sangat penting.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bangun Proyek Tanggul Raksasa Giant Sea Wall Pulau Jawa, Habiskan Biaya Rp778 Triliun
Terdapat 3 tahapan pembangunan Tanggul Laut Pulau Jawa yang akan dikerjakan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Bangun Jalan Tol dan Jalur Kereta di Atas Giant Sea Wall Bekasi dan Serang
Pemerintah tengah mengkaji pembangunan proyek tanggul laut raksasa, atau Giant Sea Wall di pesisir Pantura Jawa luar Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Sebut Proyek Giant Sea Wall Harus Dilanjutkan: Kalau Tidak Pantai Utara Tenggelam
"Ini harus, kalau tidak, pantai utara tenggelam," kata Prabowo
Baca SelengkapnyaGolkar Nilai Proyek Giant Sea Wall Urgen, Ini Manfaat Ekonomi dan Lingkungan bagi Rakyat
Politikus Golkar Dave Laksono mendukung rencana pemerintah melanjutkan proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall)
Baca SelengkapnyaCak Imin: Atasi Krisis Iklim Harus Dimulai dengan Etika, Tak Bisa dengan Giant Sea Wall Rp700 Triliun
Menurut Cak Imin, krisis iklim terjadi di mana-mana. Untuk itu, pemerintah harus serius dalam mengatasinya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ungkap Alasan di Balik Pembangunan Giant Sea Wall di Pulau Jawa
Sebagai tulang punggung ekonomi nasional justru masyarakat di wilayah pesisir pulau Jawa masih hidup memprihatinkan akibat permasalahan banjir rob.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Ganjar soal Giant Sea Wall: Kayaknya Pak Prabowo Memang Satu Guru dengan Saya
Ganjar pun berkelakar dirinya dan Prabowo satu guru dalam hal giant sea wall
Baca SelengkapnyaGanjar Dukung Rencana Prabowo Bangun Proyek Giant Sea Wall di Pantura Jawa: Kayaknya Dia Memang Satu Guru dengan Saya
Ganjar tidak mempermasalahkan kapasitas Prabowo sebagai Menteri Pertahanan malah mengulas perihal proyek tanggul laut raksasa tersebut dalam seminar nasional.
Baca Selengkapnya