Genjot satu juta rumah murah, pemerintah revisi 10 aturan
Merdeka.com - Pemerintah bakal mengubah sedikitnya sepuluh regulasi menghambat pembangunan satu juta rumah murah.
"Dilaporkan oleh BPJS Ketenagakerjaan, Perumnas, BTN sebagai official bank untuk perumahan rakyat ini, apa-apa saja regulasi yang perlu diperbaiki atau disederhanakan," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono saat mengikuti rapat terkait perumahan di kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jakarta, Selasa (5/5).
Hadir dalam forum tersebut Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Ferry Mursyidan Baldan, Direktur Utama BTN Maryono dan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G Masassya.
Basuki menyebut salah satu peraturan bakal direvisi terkait batasan investasi BPJS Ketenagakerjaan.
"Misalnya, aturan sebelumnya hanya boleh investasi 5 persen bakal diubah menjadi 30 persen. Sehingga investasi bisa sebesar Rp 48 triliun," jelas Basuki.
Selain itu, peran Perumnas juga diperkuat, tidak hanya sebagai pengembang tetapi juga pengelola perumahan. Kemudian BTN diberi tugas khusus sebagai penjamin dalam pembangunan perumahan
"BTN juga gitu, diberi penugasan yang khusus, yaitu penugasan perumahan khusus untuk jaminan pemerintahan," jelas Basuki.
Menurutnya, sebanyak 331 ribu dari target satu juta rumah murah siap diluncurkan di sejumlah provinsi. Diantaranya, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.
"Yang sudah dikerjakan sebelum groundbreaking sekitar 20 ribuan, pada saat groundbreaking sekitar 103 ribu."
Sebanyak 331 ribu hunian murah tersebut terdiri dari rumah tapak dan rumah susun. Pembangunan rumah tapak akan diselesaikan dalam tiga bulan. Sementara rumah susun, target penyelesaian sekitar satu tahun.
"Karena itu akan dihitung berapa kebutuhan uang muka dan berapa kebutuhan subsidi bunganya. Setiap bulan akan dilakukan monitor terus sampai benar-benar yakin program berjalan," ujar Basuki.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehidupan Nia yang kini dipenuhi dengan kemewahan benar-benar mencuri perhatian masyarakat.
Baca SelengkapnyaBermula dari memajang kue di status, ibu rumah tangga ini raup cuan hingga puluhan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaBerawal dari kekhawatiran tak berkontribusi baik pada lingkungan, Khomsatun memproduksi sabun alami
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ia berhasil membeli tanah, membangun rumah, hingga membeli mobil
Baca SelengkapnyaMeski sederhana, namun pemiliknya setiap hari dimanjakan dengan berbagai hal menakjubkan.
Baca SelengkapnyaRumah Gurita di Bandung disebut memiliki suasana mistis. Rumah ini kini dijual Rp25 miliar.
Baca SelengkapnyaDengan pilihan cicilan Rp4 jutaan per bulan hunian ini memiliki kelebihan yang cukup layak dipertimbangkan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tren permintaan properti oleh generasi milenial tengah mengalami lonjakan. Minat generasi milenial dalam membeli rumah tapak mencapai 64,4 persen.
Baca SelengkapnyaJanji pembangunan rumah itu termasuk ke dalam salah satu rencana besar yang dia usung bersama pasangannya, Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya