Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Genjot potensi maritim, Menteri Susi pakai slogan perusahaan

Genjot potensi maritim, Menteri Susi pakai slogan perusahaan Susi Pudjiastuti. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti berencana membangun bandara kecil atau bandara mini di pulau-pulau kecil Indonesia. Panjang runway atau landasan pacu bandara hanya satu kilometer saja. Bandara ini nantinya dimanfaatkan untuk mengangkut hasil tangkapan nelayan ke kota terdekat.

"Saya akan pakai moto di perusahaan saya sebelumnya yaitu one kilometer runway bring you to the world. Nanti kita ingin Pemda investasi di bandara. Tidak perlu Rp 10 - Rp 20 miliar," ucap Susi di kantornya, Jakarta, Selasa (28/10).

Untuk mengembangkan bandara, pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat. Dia meyakini rencana ini akan efektif. Sebab, adanya bandara secara tidak langsung akan meningkatkan penghasilan nelayan.

Saat ini, konsep bandara mini ini telah dikembangkan di Pulau Semelu, Aceh. Biasanya, nelayan harus menghabiskan waktu banyak untuk mengangkut hasil penangkapan ke Medan Sumatera Utara. Nelayan harus menggunakan kapal ferrry selama satu malam kemudian dilanjutkan perjalanan darat selama 9 jam.

"Sekarang ada bandara di Semelu satu jam sampai ke Medan. Mereka langsung ke pemasaran dan memudahkan penjualan. Sangat cepat kita bantu," tegasnya.

Di tempat yang sama, Dirjen Pengolahan Pemasaran Hasil Perikanan, Saut P. Hutagalung menyambut baik ide sang menteri. Berangkat dari pengalaman di Semelu, penjualan lobster yang diangkut ke Medan sudah menguntungkan petani hingga tiga kali lipat. Untung yang didapat karena tidak banyaknya lobster yang mati di perjalanan.

"Nelayan dapat harga lebih tinggi. Bisa lebih mahal ke nelayan karena lobster hidup itu mahal," tegasnya.

Membangun bandara mini disebut-sebut tidak sulit karena hanya membutuhkan runway pendek. Pembangunan runway juga disebut tidak memerlukan beton dan hanya cukup dengan pengerasan tanah saja.

"Cukup runway satu kilometer saja dan ini pengalaman beliau. Cukup runway tanah dikerasin. Menggunakan contoh ini akan dikembangkan di tempat lain," tutupnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri Trenggono: Pemanfaatan Pasir Laut untuk Kebutuhan Domestik dan Jaga Keberlanjutan Ekologi
Menteri Trenggono: Pemanfaatan Pasir Laut untuk Kebutuhan Domestik dan Jaga Keberlanjutan Ekologi

Di dalam negeri sendiri proyek reklamasi cukup banyak seperti di Surabaya, Jakarta, Batam, hingga Kalimantan.

Baca Selengkapnya
Lama Tak Muncul di Publik, Ternyata Mantan Menteri BUMN Jadi Tukang Batu dan Gali Parit
Lama Tak Muncul di Publik, Ternyata Mantan Menteri BUMN Jadi Tukang Batu dan Gali Parit

Mantan orang nomor satu di BUMN kini alih profesi jadi tukang batu dan gali parit. Siapa sosoknya?

Baca Selengkapnya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mencicipi Lezatnya Mi Sagu, Kuliner Andalan Masyarakat Kabupaten Meranti
Mencicipi Lezatnya Mi Sagu, Kuliner Andalan Masyarakat Kabupaten Meranti

Kuliner khas Pulau Meranti ini tak lepas dari ciri khas wilayahnya yang terkenal akan produksi Sagu yang begitu melimpah.

Baca Selengkapnya
Pulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah
Pulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah

Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.

Baca Selengkapnya
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen

Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.

Baca Selengkapnya
Berpartisipasi Promosikan Indonesia, Tolak Angin Sido Muncul Kembali Luncurkan Iklan Pariwisata di Kota Manado
Berpartisipasi Promosikan Indonesia, Tolak Angin Sido Muncul Kembali Luncurkan Iklan Pariwisata di Kota Manado

Sido Muncul berkomitmen untuk memperkenalkan Indonesia ke mata dunia.

Baca Selengkapnya
Mengurungkan Niat Berangkat Ke Jepang Untuk Bekerja, Pemuda Ini Memilih Berternak Entok 'Alhamdulillah Sudah Punya Mobil dan Menikah'
Mengurungkan Niat Berangkat Ke Jepang Untuk Bekerja, Pemuda Ini Memilih Berternak Entok 'Alhamdulillah Sudah Punya Mobil dan Menikah'

Berbekal kesungguhan dan keyakinan, nyatanya ternak yang dijalaninya membuahkan hasil tak terduga. Ia sukses menjadi seorang peternak entok muda.

Baca Selengkapnya
Mayjen Kunto Arief Ciptakan Serbuk Organik Pembersih Laut
Mayjen Kunto Arief Ciptakan Serbuk Organik Pembersih Laut

Mayjen Kunto mengingatkan, jika laut dibiarkan tercemar dan ekosistemnya rusak, maka potensi yang terkandung di dalamnya terganggu.

Baca Selengkapnya