Genjot Ekspor Produk UMKM, Mendag Lutfi Dorong Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Merdeka.com - Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi menekankan, pentingnya kolaborasi antar kementerian/lembaga (K/L) hingga asosiasi terkait untuk mendukung UMKM go ekspor. Sebab, melalui kolaborasi ini dinilai akan mempercepat proses pengambilan solusi.
"Mas Benny, pak Dirjen (Kasan) saya minta maaf, minggu depan kita harus duduk sama-sama. Kalau pak menteri (Teten Masduki) kosong saya juga tidak keberatan rapatnya di tempat pak menteri. Supaya kita duduk, kita bongkar gituloh, supaya kita (cepet) kerjakan," kata dia dalam webinar bertajuk 500K Eksportir Baru di 2030, Rabu (17/2).
Mendag Lutfi mengungkapkan, melalui kolaborasi, solusi yang diambil untuk mendorong sebanyak mungkin UMKM go ekspor bisa lebih efektif. Menyusul solusi yang diambil telah mempersatukan berbagai kekuatan yang dimiliki oleh masing-masing K/L hingga asosiasi yang selama ini terpisah.
"Saya yakin 100 persen ini di tempatnya pak Teten untuk pengusahanya. Sedangkan programnya, softwarenya, isinya ada di tempat saya. Jadi, saya ingin sama-sama pak Teten kita ingin kembangkan dengan apa yang saya punya di kementerian saya, kita kolaborasi dengan asosiasi," tegasnya.
Selain itu, adanya kolaborasi ini diyakini akan menghasilkan solusi yang lebih terkini dengan perkembangan pasar internasional. Walhasil, produk ekspor UMKM menjadi lebih berdaya saing di pasar dunia.
"Nantinya, program-program ini langsung bisa dinikmati oleh masing-masing calon pengusaha anak-anak mudah kita, supaya mereka bukan hanya bisa bersaing tetapi juga bisa berkolaborasi. Jadi, ini tujuan utamanya," tutupnya.
Kadin: Kontribusi UMKM pada Ekspor Masih di Kisaran 15 Persen
Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan Roeslani menyambut baik Program Kolaborasi Akselerasi Mencetak 500.000 Eksportir Baru di 2030. Lantaran kontribusi UMKM terhadap ekspor masih di level 15-16 persen, sehingga diperlukan terobosan-terobosan untuk meningkatkan ekspor.
"Memang kalau kita lihat UMKM dari sektor penyerapan tenaga kerjanya sangat tinggi, tetapi memang dari sektor kontribusi terhadap ekspor masih di level 15-16 persen," kata Rosan dalam peresmian Program Kolaborasi Akselerasi Mencetak 500 ribu Eksportir Baru di 2030, Rabu (17/2).
Tak dipungkiri, UMKM merupakan sektor yang terdampak paling besar akibat pandemi covid-19. Kendati begitu, dengan banyaknya stimulus-stimulus yang dikeluarkan oleh pemerintah diharapkan dapat membantu UMKM tetap bertahan di masa sulit ini.
Rosan optimistis sektor UMKM ke depannya akan terus berkembang dan bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi, pemasaran, dan lainnya. Sehingga UMKM bisa memberikan dampak positif termasuk untuk meningkatkan ekspor.
"Sesuai dengan arahan bapak Presiden Jokowi pada akhir Desember kita semua harus melakukan dan membangun suatu kebijakan yang bersama-sama mereformasi regulasi dalam rangka kita meningkatkan ekosistem dari para eksportir kita ke depannya," ujarnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga mengingatkan soal sertifikasi yang diperlukan sehingga produk bisa dipercaya dan memenuhi syarat masuk ke negara tujuan ekspor.
Baca SelengkapnyaSido Muncul bersama Kemenkop UKM berkomitmen untuk saling bahu membahu membantu para petani herbal dan UMKM di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPemkab Kendal telah menyiapkan UMKM Center untuk memfasilitasi seluruh pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaKepala LKPP menganalogikan lembaganya tak hanya sekadar memberi kail dan pancing, tapi juga siapkan kolam.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca SelengkapnyaDengan pendanaan itu, UMKM otomotif nantinya bisa dipertemukan dengan pelaku industri kendaraan listrik.
Baca Selengkapnya