Genjot ekspor, Indonesia berharap ekonomi Amerika pulih
Merdeka.com - Pemerintah berharap kondisi ekonomi Amerika Serikat dan perekonomian dunia semakin membaik. Dengan begitu, kinerja neraca perdagangan Indonesia bisa kembali positif.
"Harapan pemulihan di Amerika di mana salah satu mitra dagang terbesar Indonesia," ujar Menteri Keuangan, Chatib Basri, saat rapat bersama komisi XI di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (2/7).
Pemerintah berharap pertumbuhan ekonomi dunia menjadi 3,9 persen. Dengan pulihnya ekonomi dunia diharapkan memperbaiki harga komoditas dunia dan permintaan pasar. "Itu yang mendasari perbaikan ekspor," tuturnya.
Selain ekspor, pemerintah juga mengklaim telah berusaha menekan impor untuk memperbaiki neraca perdagangan. Salah satu caranya dengan menaikkan tarif pajak impor menjadi 7,5 persen.
"Pengendalian impor sudah ada beberapa kebijakan," ucapnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data perdagangan dua bulanan. Data terbaru menunjukkan neraca Mei 2014 surplus USD 69,9 juta. Faktor utama situasi positif ini karena meredanya arus barang impor untuk mencukupi kebutuhan Ramadan serta Lebaran. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Chairul Tanjung sumringah dengan data terbaru yang dilansir BPS.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar
Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaPrabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya
Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaTernyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin Janji Ekonomi Hijau Jadi Tulang Punggung Ekonomi Indonesia, Begini Strateginya
Hal itu bakal diwujudkan jika mereka berhasil menang di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaIndonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaTerungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini
Jutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.
Baca Selengkapnya