Garuda kurang pilot, Dahlan cerita kegagalan membajak pilot ATR
Merdeka.com - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia dinilai perlu menambah pilot dalam jumlah banyak. Kebutuhan ini sejalan dengan penambahan armada baru Garuda.
Garuda Indonesia masih kekurangan pilot, terutama pilot ATR (Aircraft Manufacturer). Sebagai pemegang saham, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan minimnya pilot ATR membuat Garuda Indonesia harus membajak pilot ATR dari maskapai lain.
"Kekurangan pilot luar biasa, kurang pilot ATR 12. Dulu, Garuda pernah membajak pilot ATR 6 perusahaan swasta. Saya tidak mau sebut perusahaannya. Terus pemilik perusahaan itu datang ke Garuda dengan satu ekspresi yang menandakan kalau ini jadi diambil Garuda, maka kami akan menutup perusahaan ini. Sehingga tidak jadi, memang dalam proses, tetapi akhirnya tidak jadi. Ini peristiwa 3 bulan yang lalu," ujarnya usai Rapat Pimpinan di Kantor Djakarta Llyod, Jakarta, Kamis (18/9).
Dahlan mengaku pesawat ATR milik Garuda belum semua bisa dioperasikan karena kekurangan penerbang. Di sisi lain, Garuda tak mungkin mendapat pilot dari lembaga pendidikan pilot, sehingga terpaksa harus menyekolahkan pilot ATR hingga ke Benua Amerika.
"Seluruh lembaga pendidikan pilot penuh sampai menyekolahkan pilot ke Prancis penuh, Tiongkok juga penuh. Akhirnya Garuda mendidik pilot ATR ke Kolombia," jelas dia.
Kendati demikian, dia yakin dalam waktu dekat seluruh pilot yang disekolahkan tersebut siap bergabung dengan Garuda Indonesia.
"Masalahnya adalah cari sekolah yang mengajar pilot ATR, karena tidak semua sekolah bisa menerima pilot ATR. Tapi dua minggu lagi sudah selesai sekolahnya dan Garuda sudah bisa menyutilisasi ATR dengan baik," ungkapnya.
Dengan begitu Dahlan berharap Garuda akan menambah rute-rute khususnya jalur kecil.
"Sehingga harapannya jalur-jalur kecil diterbangi Garuda, misalnya Palangkaraya akan mendapat tambahan rute," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.
Baca SelengkapnyaKemenhub meminta maskapai untuk memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Laksamana Yudo Margono mengatakan upaya pembebasan tersebut tidak ada batas waktu.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan bandara ekstrem di Papua dengan landasan tanah. Di tempat ini pesawat jadi taksi warga.
Baca SelengkapnyaPihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.
Baca SelengkapnyaPada tahun 1985, Japan Airlines mengalami kecelakaan fatal yang mengakibatkan 520 orang penumpang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPilot merupakan salah satu pekerjaan yang banyak diincar orang.
Baca SelengkapnyaPersoalan ini memang jarang terjadi, namun dengan peningkatan penerbangan luar angkasa, hal yang dianggap tak lazim ini bisa saja terjadi.
Baca Selengkapnya