Garap jasa pengiriman uang, anak usaha Telkom incar Rp 500 M

Merdeka.com - Anak perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), Finnet Indonesia, sedang gencar menggarap layanan Delima (Delivery Money Access). Layanan pengiriman uang dari luar negeri (remitansi) berbasis teknologi informasi itu pada tahun ini 2014 diharapkan bisa mendulang pendapatan sebesar Rp 303 miliar. 

Perseroan cukup yakin pada target tersebut, lantaran pada triwulan I, omzet mereka telah mencapai Rp 136 miliar. Maka diharapkan ada kenaikan target hingga akhir tahun menjadi Rp 500 miliar.

"April ini cukup bagus, pendapatan bersih sudah mencapai 156 miliar dengan pertumbuhan 117 persen year on year, kemudian laba Rp 19,2 miliar dengan pertumbuhan 67 persen. Target tahun ini pendapatan dalam RKAP Rp 303 miliar," ujar Direktur Utama Finnet Indonesia, Otong Iip, di kantor Cabang Pegadaian Jakarta Timur, Minggu (11/5).

Dia merencanakan capaian pendapatan tahun lalu dapat terlampaui pada semester I tahun ini. Diakui oleh Otong, kontribusi pendapatan terbesar dari Bill payment atau sekitar 88 persen-90 persen. "Salah satunya ya dari Delima ini," ucapnya.

Untuk menambah kapasitas switching maka anggaran untuk Capex pada tahun ini sebesar Rp 30 miliar. Sebab, per April ini sudah ada 50 juta transaksi, sehingga perlu ada program upgrade.

"Target kita tahun ini 600 juta transaksi, sekarang saja per bulan 50 juta dengan nilai transaksi Rp 3,8 triliun sampai April ini,"jelasnya.

Juni nanti, pin payment, online commerce akan diperbaiki dan segera dilakukan launching. Untuk e-money karena ada aturan baru tidak boleh eksklusif maka hati-hati dalam memilih partner.

Sedangkan untuk Delima tadinya bank to cash, nanti akan menggunakan mekanisme cash to cash dengan menggandeng Pegadaian. Dalam waktu dekat, perseroan sekaligus meresmikan kerjasama dengan jaringan ritel modern Alfamart