Gandeng Korsel, Menteri PU awasi 230 bendungan dari ruang kendali
Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan ada sekitar 230 bendungan di dalam negeri yang membutuhkan pengawasan ketat. Apalagi ratusan bendungan tersebut tersebar di wilayah terpencil.
"Saat ini Indonesia punya sekurang-kurangnya 230 buah bendungan yang butuh pengawasan ekstra," ujar Basuki di Kantor Kementerian PU-Pera, Jakarta Selatan, Rabu (8/7).
Untuk menyiasatinya, Basuki menggandeng Korea Water Resources Corporation (K-Water), perusahaan pelat merah asal negeri ginseng. Perusahaan ini fokus di bidang pengembangan sumberdaya air.
"Saya harap, dengan kerja sama ini bisa didapatkan pola pengelolaan sumberdaya air yang baik di Indonesia," tuturnya.
Basuki menjelaskan, langkah konkret dari kerja sama ini berupa pembangunan ruang pengawasan. Sistemnya menggunakan teknologi yang sama seperti sistem pengawasan Traffic Management Center (TMC) kepunyaan Polda Metro Jaya.
"Jadi kita bisa pantau bendungan-bendungan kita itu dari satu tempat. Mengetahui bendungan ini kondisinya gimana? Bendungan itu kondisinya gimana? Jadi kita bisa menerapkan kebijakan lebih awal," ucapnya.
Untuk diketahui, penandatanganan kerjasama tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Korea Selatan beberapa waktu lalu.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri Bersiap Tugas di IKN, Gunakan Teknologi Sesuai Konsep Wilayah
Kehadiran polisi yang bertugas dengan menyesuaikan perkembangan teknologi diyakini dapat memaksimalkan pelayanan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Jadi Tersangka
Polisi resmi menetapkan sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaIni Tampang 37 Penjahat Jalanan yang Meresahkan Warga Ibu Kota, Berhasil Diringkus Polda Metro Jaya
Polisi telah menjerat ke-37 tersangka sesuai pasal 365 dan 363 KUHP dengan ancaman penjara paling lama 9 tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diperiksa Polda Metro Jaya, Rektor UP Nonaktif Bantah Lecehkan Pegawainya
ETH tak bicara banyak. Dia buru-buru masuk ke ruang pemeriksaan didampingi kuasa hukumnya.
Baca SelengkapnyaGuru di Jaksel Diduga Cabuli Murid, Kasus Diselidiki Polisi
Kasus dugaan pencabulan itu dilaporkan sesuai LP/B/394/11/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA, tertanggal 07 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPunya Empat Alat Bukti Kasus Pemerasan Terhadap Syahrul Yasin Limpo, Polda Metro Pede Hakim Tolak Gugatan Firli
Sidang putusan gugatan praperadilan Firli digelar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (19/12) besok.
Baca Selengkapnya86.437 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan 2024, Pelanggar Didominasi Pemotor Tak Pakai Helm SNI
Polri mencatat pelanggar ditilang menual 73.064 pengendara dan 15.373 melalui sistem tilang elektronik atau ETLE.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Beberkan Kondisi Keamanan Jakarta Usai Pengumuman Hasil Pemilu 2024
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memimpin langsung proses pengamanan rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKronologi Mobil Terbakar Diduga Kena Petasan Remaja Konvoi di Jakbar, Polisi Buru Pelaku
Polisi juga masih mendalami pelaku konvoi sekaligus mememastikan mobil terbakar terkena petasan.
Baca Selengkapnya