Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gambarkan potensi Indonesia, bos IMF kutip ucapan Soekarno

Gambarkan potensi Indonesia, bos IMF kutip ucapan Soekarno IMF. REUTERS

Merdeka.com - Perekonomian dunia hingga saat ini masih saja melemah. Dampaknya dirasakan hampir seluruh negara, termasuk Indonesia. Nilai tukar Rupiah melemah dan perusahaan banyak berencana melakukan PHK pada karyawannya.

Namun demikian, Direktur Operasional IMF, Christine Lagarde percaya Indonesia bisa melalui semua ini. Dia melihat potensi besar yang dimiliki Indonesia.

Sumber Daya Manusia (SDM) usia muda di Indonesia, menurut Lagarde, tersedia dalam jumlah yang besar. Jumlah penduduk usia produktif di Indonesia akan terus meningkat dan menjadi potensi yang tersimpan. Kondisi ini berbeda dengan negara lain di kawasan ASEAN yang justru mengalami penurunan.

Pada 2030 mendatang, 70 persen dari total penduduk Indonesia atau sekitar 180 juta jiwa adalah usia produktif.

"Pada tahun 1930 Sukarno mengatakan 'Beri aku 1000 orang, aku akan pindahkan gunung. Tapi beri aku satu pemuda dan akan ku guncang dunia'. Ini potensi besar," kata Lagarde di MM UI, Salemba, Jakarta, Selasa (1/9).

Terkait potensi SDM usia produktif yang tinggi, Lagarde menilai Indonesia memiliki peluang yang unik dibanding negara-negara lain.

Ada tiga langkah penting yang menurut Lagarde perlu dilakukan Indonesia untuk merealisasikan potensi tersebut.

Langkah yang pertama adalah pembangunan infrastruktur modern dan efisiensi, terutama listrik dan transportasi. Menurut Lagarde, kurangnya infrastruktur yang memadai membuat sektor lain tidak efisien.

Bos IMF ini mencontohkan biaya logistik yang diestimasi mencapai 24 persen dari PDB. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Malaysia dengan biaya logistik sebesar 13 persen. Akses listrik bagi masyarakat Indonesia pun, menurut Lagarde belum menyeluruh, baru sekitar 80 persen dibandingkan dengan Malaysia yang sudah 100 persen.

Meski demikian, Lagarde mengapresiasi pemerintah Indonesia yang sudah menempatkan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas utama.

Langkah kedua yang perlu diperbaiki pemerintah adalah iklim investasi. Lagarde menilai, pemerintah perlu menciptakan iklim investasi yang kondusif. Lagarde pun mencontohkan Jepang, China dan Korea sebagai negara yang mampu bersaing dalam hal produksi barang dan jasa.

Kebijakan perdagangan internasional yang mendukung proses integrasi ekonomi menjadi langkah ketiga yang disarankan Lagarde. Wanita pertama yang menduduki posisi kunci di IMF ini menilai, potensi besar Indonesia bukan hanya pasar domestik, tetapi tetapi juga pasar global dengan 1,5 miliar konsumen.

Lagarde pun mengingatkan Indonesia untuk segera bersiap menghadapi MEA akhir tahun ini.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Di Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF

Di Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF

Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China

Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024

Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024

Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya

Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya

Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Cerita Tom Lembong Disemprot Jokowi saat Rapat Kabinet: Peringkat Investasi Naik Malah Dimarahi sama Presiden

Cerita Tom Lembong Disemprot Jokowi saat Rapat Kabinet: Peringkat Investasi Naik Malah Dimarahi sama Presiden

Tom Lembong pernah dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menjabat Menteri Perdagangan Republik Indonesia periode 2015 - 2016.

Baca Selengkapnya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya