Gaikindo Target Penjualan Mobil Bisa Tembus 1,2 Juta Unit di 2022
Merdeka.com - Ketua 1 Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie Sugiarto menargetkan penjualan mobil di Indonesia bisa mencapai 750 unit di 2021 ini. Kemudian, di 2022 mendatang, pihaknya berharap penjualan mobil bisa kembali ke angka normal yakni dikisaran 1,1 juta hingga 1,2 juta unit.
"Mudah-mudahan tahun 2021 ini penjualan kita proyeksikan 750 ribu unit, agar kita nanti di Tahun 2022 mudah-mudahan bisa kembali ke angka normal yaitu 1,1-1,2 juta unit, itu harapan kita tentunya," kata Jongkie dalam Webinar 'Sektor Otomotif Nasional: Mengubah Tantangan Menjadi Peluang', Kamis (10/6).
Dia mengakui, selama pandemi covid-19 tahun 2020, penjualan otomotif mengalami penurunan yang signifikan sebesar 50 persen atau hanya terjual 53.200 unit saja. Namun, produksi otomotif masih bertahan di angka 700 ribu unit.
Berdasarkan data statistik Gaikindo, semenjak tahun 1972 sampai dengan tahun 2020, penjualan otomotif di Indonesia memang mengalami penurunan dan kenaikkan. Penurunan penjualan pernah tarjadi tahun 1998 atau saat krisis ekonomi melanda Indonesia.
"Tetapi kita lihat di sini bahwa puncaknya itu terjadi di tahun 2013 di mana kita berhasil menjual kurang lebih 1,3 juta unit di dalam negeri," ujarnya.
Jika dilihat statistik dari tahun 2013 hingga tahun 2019 memang produksi rata-rata otomotif di Indonesia itu mencapai 1,3 juta – 1,4 juta unit dalam negeri, begitupun penjualannya diangka kurang lebih 1,1 juta hingga 1,2 juta unit.
Dampak Pandemi
Semenjak pandemi covid-19 pada tahun 2020 hingga periode Januari-April 2021, produksi otomotif tercatat hanya 350.000 unit, begitupun dengan angka penjualan hanya 265.000 unit, serta ekspor otomotif Indonesia pun mencapai kurang lebih 100.000 unit.
"Angka-angka ekspor kita dari tahun ke tahun memang ada peningkatan yang puncaknya terjadi di 2019 sebanyak 332.000 unit,lalu turun lagi dengan adanya pandemi dan lain-lain memang ini berat sekali untuk kita untuk meningkatkan," ungkapnya.
Apalagi saat ini Pemerintah menargetkan otomotif Indonesia pada tahun 2025 bisa mengekspor 1 juta unit kendaraan CBU Indonesia ke luar negeri. Menurutnya meskipun itu sulit, tapi dia tetap optimis bahwa Indonesia bisa mewujudkan target tersebut.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daihatsu Pertahankan Titel Merek Terbesar Kedua di Indonesa 15 Tahun Berturut-turut
Daihatsu membukukan penjualan ritel 194.108 unit pada tahun lalu, naik 2,9 persen.
Baca SelengkapnyaDaihatsu Indonesia: Produksi Pasar Domestik Normal dan Distribusi Ekspor Kembali Normal sejak 26 Desember
Bersama prinsipal, ADM memastikan semua mobil Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak punya masalah kualitas dankeselamatan.
Baca SelengkapnyaGebrakan MG Indonesia 2024: Punya Bos Baru dan Lokalisasi Model Mobil Listrik
MG Motor Indonesia mengawali 2024 dengan berani: punya bos baru dan dua mobil listriknya dirakit lokal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Inilah Tiga Model Mobil Paling Laris Daihatsu selama 2023
Selama tahun lalu, Daihatsu Indonesia membukukan penjualan ritel sebesar 194.108 unit, naik 2,9% dibandingkan periode sama 2022.
Baca Selengkapnya10 Mobil Hybrid Paling Laris 2023, Irit Bensinnya Bikin Takjub
Mobil hybrid makin populer di Indonesia sejak era elektrifikasi. Volume penjualannya tumbuh hingga mencapai hampir 70 ribu unit di tahun ini.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaHimpi Resmi Bentuk Badan Otonom Otomotif untuk Tingkatkan Kontribusi Industri ke Negara
Industri otomotif menyerap jutaan pekerja sehingga semakin menunjukkan bagaimana pentingnya industri ini di perekonomian.
Baca SelengkapnyaTop 3 Mobil Hybrid Toyota Paling Laris Tahun Ini
Total penjualan mobil hybrid Toyota mencapai 33.603 unit per November, meraih pangsa pasar 54,3 persen di pasar otomotif Indonesia.
Baca SelengkapnyaTernyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca Selengkapnya