Gagal IPO, Pegadaian masih bisa tumbuh kuat
Merdeka.com - Salah satu perusahaan BUMN yang gagal melantai di bursa adalah PT Pegadaian. Tahun ini, Pegadaian gagal melakukan pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO). Alasannya, aset perusahaan belum cukup kuat.
Pengamat BUMN yang juga mantan sekretaris kementerian BUMN Said Didu mengungkapkan, gagalnya Pegadaian melakukan IPO tidak menimbulkan masalah yang signifikan. Dalam pandangannya, tanpa IPO pun Pegadaian masih bisa tumbuh dengan baik.
"Untuk pegadaian sendiri sebenarnya bisa tumbuh secara alami tanpa IPO," ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Jumat (25/1).
Dia mengakui bahwa aset perusahaan tersebut belum dipandang cukup kuat. Namun, dia optimis kinerja perusahaan masih cemerlang tanpa harus mengandalkan modal tambahan dengan cara melepas sebagian sahamnya kepada publik melalui IPO.
Sebelumnya, Kementerian BUMN menargetkan akan melepas sebagian saham tiga BUMN ke publik pada tahun ini. Ketiga BUMN tersebut, yakni PT Pegadaian Persero, PT Semen Baturaja dan PT Pos Indonesia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca Selengkapnya63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO
Sampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca SelengkapnyaGagasan Hilirasi Gibran Didukung Menteri Investasi, Realisasinya Harus Terus Ditingkatkan
Menurut Bahlil, kebijakan tersebut harus tetap berjalan bahkan ketika ia sudah selesai menjabat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaKaesang Mengakui Kalah Populer Dibanding Gibran
Kaesang pernah merasa lebih populer dari Gibran saat pertama kali diangkat sebagai Ketum PSI.
Baca SelengkapnyaKerap Dipanggil Gibran, Kaesang: Siapa Tau Bisa Gabung ke PSI
Kaesang berharap, jika Gibran bergabung maka elektabilitas PSI akan naik.
Baca SelengkapnyaKaesang Akhirnya Terbiasa Dipanggil Gibran oleh Warga: Semoga Kakak Saya itu Masuk PSI
Sebelumnya dia kerap mengklarifikasi bahwa dirinya adalah Kaesang bukan Gibran.
Baca SelengkapnyaGibran Tanggapi Gugatan TPN Ganjar di MK: Nanti Kalau Jagoannya Kalah Lagi, Minta Diulang Sampai Menang?
Wali Kota Solo itu mempersilakan asal sesuai aturan yang ada.
Baca SelengkapnyaPengakuan Blak-blakan Caleg PAN Jual Ginjal untuk Modal Kampanye
Erfin berharap langkah beraninya itu bisa ditiru Caleg lain
Baca Selengkapnya