Freeport tak akan mau bangun smelter kalau kontrak tak diperpanjang
Merdeka.com - Izin PT Freeport Indonesia untuk mengekspor konsentrat akan berakhir pada 25 Januari 2016 mendatang. Pemerintah meminta sejumlah dana yang setara dengan biaya pembangunan smelter sebagai syarat kepada PTFI agar izin ekspor bisa diperpanjang.
Menanggapi hal tersebut, Ekonom Universitas Indonesia, Faisal Basri menilai permintaan yang dajukan pemerintah terlalu memberatkan Freeport. Alasannya, perusahaan tambang asal Amerika Serikat ini masih belum mendapatkan kejelasan perpanjangan kontrak yang berakhir pada 2021.
"Itu sederhana deh. Pemerintah minta seluruh tambang itu diolah. Tapi tidak tiba-tiba jadi pada 2016. Jadinya 2019 atau 2018. Di 2021 sudah tidak dapat perpanjangan. Jadi sesuatu yang sangat mustahil orang bangun smelter kalau belum ada kejelasan diperpanjang. Kan sederhana," ujar Faisal di Kantor PLN Pusat, Jakarta, Jumat (22/1).
Faisal meminta agar pembahasan perpanjangan izin ini tidak dipolitisasi.
"Ini pembahasannya nasional. Coba, kalau diskusinya begitu nasionalisme, nanti isinya hanya perampok baru yang datang. Sudah terbukti itu," kata dia.
Selain itu, lanjut Faisal, pemerintah harus mempertimbangkan agar perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bisa mengelola ekspor konsentrat yang sudah lama dikuasai asing.
"Kalau saya ya, tidak ada lagi perpanjangan di masa yang akan datang, tapi kita siapkan,
"Kalau ada, Pak Luhut kek, Bakrie kek, atau siapa gitu ingin ke sana, kan akhirnya modalnya dari China, dari asing juga," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Targetkan Smelter Freeport Beroperasi 2024, Buka Perekrutan 20 Ribu Anak Muda Indonesia
Presiden Jokowi menargetkan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
Baca SelengkapnyaTemui Presiden Jokowi, Bos Freeport Indonesia Lapor Pembangunan Smelter di Gresik Sudah 92 Persen
Karena kondisi pandemi Covid-19 pembangunan smelter Freeport sempat terganggu.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan Kontrak Freeport Hingga 2061 Disebut Terburu-buru, Erick Thohir Beri Penjelasan Begini
Erick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Siap Kuasai 61 Persen Saham Freeport
Indonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca SelengkapnyaDiapit Pegunungan, Begini Potret Kamar Karyawan PT Freeport Bikin Nyaman
Intip potret kamar karyawan PT Freeport di dalamnya ada ranjang susun beserta kasurnya untuk 4 karyawan.
Baca SelengkapnyaKorban Ledakan Tungku Smelter di Morowali Dapat Santunan Rp600 Juta
Jumlah korban meninggal dunia dalam kecelakaan kerja tersebut mencapai 18 orang.
Baca SelengkapnyaPenampakan Salju Abadi di Tambang Emas Freeport Papua, Akses Jalannya Bikin Geleng-geleng
Begini penampakan salju abadi di Tambang Grasberg Freeport yang memanjakan mata.
Baca SelengkapnyaDugaan Sementara Penyebab Meledaknya Smelter ITSS Versi Menko Airlangga
Titik ledakan yang terjadi di tungku smelter sudah seharusnya dihentikan sementara waktu selama proses pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaData BKPM: Realisasi Investasi Hilirisasi Tahun 2023 Capai Rp375,4 Triliun, Paling Besar Smelter
Adapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.
Baca Selengkapnya