Freeport harus ingat tambang yang dikelola milik Papua
Merdeka.com - Pernyataan pengurus Kadin Papua dibenarkan Direktur Utama PT Urampi Indah Pratama Radya Allberdto Wanggai. Pengusaha asal Tanah Cendrawasih mengaku, selama puluhan tahun tidak pernah diajak kerja sama oleh PT Freeport Indonesia.
Padahal, selama ini pengusaha lokal menganggap Freeport sebagai bapak angkat yang diharapkan bisa membina pengusaha lokal. Tapi kenyataannya justru selalu meresahkan warga Papua. Mereka mengingatkan Freeport untuk lebih peduli terhadap keberlanjutan hidup di papua.
"Hasil yang mereka kelola adalah tambang hasil orang Papua, milik orang Papua," ujarnya kepada merdeka.com di Jakarta, abu (27/5).
Dia tidak pernah mendengar ada pengusaha lokal yang digandeng Freeport. "Pengusaha lokal belum pernah tembus (bermitra dengan Freeport). Saya berapa kali masuk Freeport dari 1999 sampai sekarang tidak bisa," katanya.
Dia mengistilahkan Freeport seperti mata rantai emas yang sulit ditembus. Freeport selalu memberikan alasan, perusahaan yang bermitra dengan mereka harus memiliki kemampuan (skill) dan peralatan mumpuni.
Perusahaannya mengklaim sudah memenuhi itu. Namun ternyata itu bukan jaminan bermitra dengan Freeport. Meskipun ada orang asli Papua yang duduk di kursi pejabat Freeport, tetap saja tidak memperhatikan perkembangan pengusaha lokal.
"Meskipun ada Vice President orang Papua, tapi itu sudah ada sindikat. Dia tidak ada perjuangan (untuk meloloskan bermitra dengan pengusaha lokal)," ungkapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Siap Kuasai 61 Persen Saham Freeport
Indonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan Kontrak Freeport Hingga 2061 Disebut Terburu-buru, Erick Thohir Beri Penjelasan Begini
Erick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.
Baca SelengkapnyaIni Daerah di Papua dengan Biaya Distribusi Logistik Pemilu Tertinggi, Butuh Rp10 Miliar Sampai TPS
Tingginya biaya distribusi logistik Pemilu di Papua tidak terlepas dari medan terjal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terkenal Karena Gaji Besar, Begini Perjuangan Karyawan Freeport di Hari Libur Cuti Sampai Naik Bus Anti Peluru
Simak pengalaman karyawan Freeport dapat cuti kerja sampai naik bus anti peluru menuju bandara.
Baca SelengkapnyaJokowi Targetkan Smelter Freeport Beroperasi 2024, Buka Perekrutan 20 Ribu Anak Muda Indonesia
Presiden Jokowi menargetkan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
Baca SelengkapnyaSebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaTerbukti Lakukan 3 Tindak Pidana Korupsi, Eks Bupati Meranti M Adil Divonis 9 Tahun Penjara
Mantan Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil terbukti terbukti bersalah melakukan tiga tindak pidana korupsi. Dia dijatuhi hukuman 9 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaPelaku Jastip Protes soal Aturan Pembatasan Bawaan Barang dari Luar Negeri, Mendag Jawab Begini
Mendag Zulhas menyampaikan, pihaknya akan berkirim surat terhadap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mengevaluasi aturan tersebut.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnya