Freeport dan Newmont belum sepakat poin renegosiasi
Merdeka.com - Dari 112 perusahaan tambang yang menjalankan aktivitasnya di Indonesia, baru 25 perusahaan pemegang Kontrak Karya (KK) maupun Perjanjian Kontrak Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) yang sudah setuju renegosiasi kontrak karya.
Sisanya, 87 perusahaan masih belum sepakat. Dua diantaranya adalah perusahaan tambang kelas kakap yang selama ini kerap protes dengan kebijakan pemerintah yakni PT Freeport Indonesia dan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT).
Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan Freeport dan Newmont masih merasa keberatan melaksanakan enam poin renegosiasi.
"Freeport dan Newmont belum selesai (renegosiasinya)," ujar Wacik usai rapat koordinasi di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (6/3).
Seolah tidak ingin dikritik karena tak mampu memaksa dua perusahaan itu ikuti aturan hukum di dalam negeri, Jero Wacik berjanji terus mengupayakan agar renegosiasi ini segera selesai. Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah dengan mengintensifkan pembicaraan dengan dua perusahaan tambang asal Amerika Serikat ini.
Di kesempatan yang sama, Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM R Sukhyar membenarkan hal tersebut. Dari penjelasannya, Freeport dan Newmont masih harus mempertimbangkan untuk menyepakati renegosiasi kontrak.
"Newmont itu, cadangannya sudah menipis, maka mereka harus mengembangkan wilayah baru. Maka mereka harus investasi. Itu yang masih menghambat," singkatnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.
Baca SelengkapnyaKarena kondisi pandemi Covid-19 pembangunan smelter Freeport sempat terganggu.
Baca SelengkapnyaIndonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Intip potret kamar karyawan PT Freeport di dalamnya ada ranjang susun beserta kasurnya untuk 4 karyawan.
Baca SelengkapnyaSelain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan salju abadi di Tambang Grasberg Freeport yang memanjakan mata.
Baca SelengkapnyaMetso juga telah mendapatkan pesanan ulang untuk teknologi filtrasi tailing yang berkelanjutan pada proyek tambang nikel laterit baru Zhejiang Huayou Cobalt Co.
Baca SelengkapnyaSelain itu, industri pertambangan juga diwajibkan untuk membangun smelter di lokasi yang dekat dengan sumber bahan baku.
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca Selengkapnya