Forum bisnis RI-Turki: Pemerintah komitmen genjot hubungan dagang
Merdeka.com - Indonesia berkomitmen meningkatkan hubungan perdagangan dengan Turki.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat bertemu forum bisnis Indonesia-Turki, Jakarta, Sabtu (1/8).
Forum itu juga dihadiri Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan seratus pebisnis negara transkontinental tersebut.
"Ya tentu berbicara panjang lebar tentang mempererat kembali hubungan ekonomi bagaimana kita buka hubungan perdagangan yang lebih tinggi lagi," ujar JK.
Turki merupakan salah satu mitra terdekat Indonesia. Presiden kedua negara telah menandatangani deklarasi bersama "Indonesia-Turkey: Towards an Enhanced Partnership in a New World Setting" di Jakarta, 5 April 2011.
Turki adalah mitra dagang Indonesia ketujuh di Eropa. Total perdagangan pada 2014 mencapai USD 2,47 miliar.
Surplus perdagangan Indonesia dari Turki mencapai USD 415 juta. Meski demikian, volume perdagangan ekspor dan impor antara Indonesia dan Turki dinilai masih kecil.
Ekspor utama Indonesia ke Turki adalah karet alam, serat sintetis, minyak sawit, sandal, sepatu dan tekstil. Sementara Turki banyak melakukan ekspor terigu ke Indonesia.
Selama ini Indonesia mengalami ketergantungan impor gandum dari Amerika Serikat. Kerja sama bisnis ini memungkinkan Turki menjadi alternatif negara pengimpor gandum ke Indonesia.
Indonesia bisa menawarkan berbagai macam ekspor produk jadi ke Turki, mulai dari tekstil, alas kaki, kerajinan, furnitur, sampai berbagai macam produk makanan dan minuman jadi.
Sementara itu, total nilai investasi Turki ke Indonesia pada 2014 mencapai USD 64,1 juta dalam 29 proyek. Angka itu meningkat signifikan dari USD 11,7 juta pada 2013 dengan 22 proyek.
Di bidang pariwisata, sekitar 6 ribu wisatawan Turki berkunjung ke Indonesia pada 2014.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaGelar Forum Bisnis, Singapura-Indonesia Bahas Investasi Masa Depan Usai Pengumuman Pemilu 2024
Forum ini menunjukan relasi Singapura-Indonesia dalam bisnis sangat kuat dan dinamis.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaAwal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara
BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan Izinkan PT KCI Impor KRL dari China, Ini Alasannya
Untuk pengadaan impor KRL, PT KCI telah mengantongi dana sekitar Rp8,65 triliun.
Baca SelengkapnyaRespons PDIP Soal Tiga Kali Prabowo Setuju dengan Gagasan Ganjar Saat Debat Ketiga Capres
Debat ketiga capres bertema pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.
Baca SelengkapnyaSalurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis
Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca Selengkapnya