Fitra tantang menteri ikuti ajaran Jokowi soal transparansi
Merdeka.com - Banyak harapan yang dititipkan di pundak Presiden Joko Widodo agar roda pemerintahan lima tahun ke depan berjalan lebih baik dibanding sebelumnya.
Salah satu yang diharapkan publik adalah transparansi dalam penggunaan anggaran negara. Baik dari sisi pendapatan maupun belanja. Apalagi, APBN tahun depan nilainya sangat besar, nilainya mencapai Rp 2.039 triliun. Terdiri dari penerimaan negara Rp 1.793,6 triliun dan belanja negara terdiri atas pengeluaran pemerintah pusat Rp 1.392,4 triliun ditambah Rp 647,04 triliun berupa dana transfer daerah.
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menantang jajaran menteri di kabinet Presiden Joko Widodo untuk transparan dalam pengelolaan anggaran negara di pos kementeriannya. Dalam pandangannya, Jokowi sudah memberikan contoh transparansi yang harus diikuti oleh menteri-menterinya.
"Kalau Jokowi berani terbuka, maka para pembantunya (menteri) juga harus berani terbuka," ungkap Seknas Fitra, Maulana di kantornya kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu (26/10).
Sifat berani terbuka tersebut, lanjut Maulana, dengan menunjukkan secara detail dan jelas komposisi Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dipa Kementerian/Lembaga.
"Ini Presidennya sudah terbuka dengan publik, hanya dengan pakai kemeja putih, blusukan kemana-mana, tapi ada menteri yang dengan gaya elit dan tertutup. Kan itu songong (sombong) namanya," papar Maulana.
Jajaran menteri di kabinet Jokowi diminta tidak hanya mempublikasikan anggaran belanja negara secara umum. "Selama ini hanya ditulis misal anggaran pembangunan sekolah dan jalan sekian. Itu cuma secara gelondongan," tuturnya.
"Harusnya jika memang ada anggaran pembangunan sekolah dirinci sekolah di daerah mana saja, berapa lantai, siapa kontraktornya. Jadi jangan setengah-setengah," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasau Baru Ungkap Pesan Jokowi: TNI AU Harus Kuat, Bukan Berarti Perang dengan Negara Tetangga
Jokowi meminta TNI AU kuat, namun bukan berarti manakut-nakuti musuh dan perang dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaJokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket
Kata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK
Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaTak Bahas Hak Angket, Istana Minta Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Tak Dispekulasikan ke Mana-Mana
Ari menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.
Baca SelengkapnyaRespons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR
Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnya