Februari 2015, BPS catat deflasi 0,36 persen
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Februari 2015 terjadi deflasi 0,36 persen. Ini melanjutkan tren penurunan harga barang sudah tercetak pada bulan sebelumnya.
"Deflasi tahun kalendar (Januari-Februari) sebesar 0,61 persen," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Sasmito dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (2/3).
Deflasi Februari didorong oleh penurunan harga BBM dari Rp 8.600 per liter menjadi Rp 6.500 per liter.
"Harga beras naik, Cabe turun tajam. Tarif angkutan udara naik tetapi angkutan darat menurun."
Sebanyak 70 dari 82 kota yang dipantau mengalami deflasi. Sisanya, 12 kota inflasi. Deflasi tertinggi dialami Bukit Tinggi 2,35 persen, terendah Jayapura 0,04 persen. Sementara, Inflasi tertinggi kota Tual 3,2 persen.
Adapun, secara year-on-year (Februasi 2014-Februari 2015) tercatat inflasi 6,29 persen.
"Inflasi inti 0,34 persen. Inflasi inti y-o-y 4,96 persen."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data BPS: Harga Beras Naik 20 Persen, Kualitas Medium Dijual Rp14.162 per Kg
Kenaikan harga beras terjadi di berbagai wilayah Indonesia pada Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBPS Catat Harga Beras Melonjak Tajam di Desember 2023
Harga gabah kering giling (GKG) juga mengalami kenaikan sebanyal 1,7 persen mtm dan naik sebesar 29,37 persen secara yoy.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina Tahan Harga BBM di Februari 2024, Indef: Keputusan Tepat di Kondisi saat Ini
Pertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca SelengkapnyaBPS Catat Inflasi Januari 2024 0,04 Persen, Terendah dalam 5 Tahun Terakhir
Secara historis, inflasi Januari 2024 merupakan yang terendah selama 5 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras
Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca SelengkapnyaData BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023
Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaBPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos
Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca Selengkapnya