Fatwa ulama bikin animo investasi saham meningkat
Merdeka.com - PT Bursa Efek Indonesia Tbk, selaku pengelola pasar saham di Tanah Air mengapresiasi sosialisasi bersama Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Dengan penjelasan tentang fatwa-fatwa investasi lewat pasar modal oleh para ulama, animo masyarakat meningkat sejak 2011.
Direktur Pengembangan BEI Frederica Widyasari Dewi menjelaskan, saat ini tercatat ada 307 emiten masuk daftar efek syariah. Jumlah itu meningkat bila dibandingkan dengan 2007, saat baru 127 perusahaan masuk kriteria sesuai hukum Islam.
"Kapitalisasi saham-saham syariah itu sudah 60 persen dari total kapitalisasi yang ada di Bursa Efek Indonesia," kata Frederica saat membuka Halal bi Halal dan Sosialisasi Fatwa Industri Keuangan Syariah di Main Hall Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/8).
Pertumbuhan jumlah emiten syariah sejalan dengan peningkatan investor. Banyak masyarakat muslim yang awalnya ragu menanamkan uangnya di pasar saham, menjadi lebih berani lantaran sudah ada landasan syariah dijamin MUI. "Rasa percaya diri mereka untuk berinvestasi meningkat. Di daerah-daerah, animo dan pembukaan rekening untuk saham syariah bisa kita lihat hasilnya," kata wanita akrab disapa Kiki ini.
BEI, kata Kiki, menyiapkan landasan infrastruktur buat memperbesar pasar saham syariah di Tanah Air. Kini, sudah ada sistem online trading syariah diikuti 8 emiten. Ini terhitung teknologi pertama diterapkan di pasar saham sedunia. "Beberapa negara tetangga ingin studi banding ke sini."
Mengikuti Fatwa MUI Nomor 8 Tahun 2011 terkait mekanisme perdagangan di pasar reguler, maka otoritas bursa melansir Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) melengkapi Jakarta Islamic Index supaya investor muslim mudah memantau perkembangan saham syariah.
Di luar itu, sistem perdagangan saham syariah juga telah didukung perbankan. Bank Syariah Mandiri kini mempelopori reksadana syariah. Semua itu, menurut Kiki, merupakan komitmen menggenjot pasar modal Indonesia agar semakin syariah.
Apalagi, menurutnya, momentum perdagangan sedang bagus tahun ini, dengan index year to date naik 20 persen, kapitalisasi mencapai Rp 900 triliun, serta nett buy investor asing di atas Rp 56 triliun, tertinggi sepanjang sejarah. "Kita sangat serius untuk mengembangkan syariah di pasar modal Indonesia," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
4 Fakta Jatim Kiblat Kerukunan Umat Beda Agama di Indonesia, Pemimpinnya Hargai Semua Agama
Indeks Kerukunan Umat Beragama di Jawa Timur melebihi rata-rata nasional.
Baca SelengkapnyaPatut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun
Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaResmi Ditutup, OJK Harap BFN-IFSE 2023 Tingkatkan Literasi Teknologi Keuangan Digital
Sektor fintech syariah dapat terus tumbuh dan mampu menjawab kebutuhan keuangan konsumen Muslim di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca SelengkapnyaKarena Hal Ini, Enam Perusahaan Properti dan Pendidikan Siap Investasi di IKN
Dinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaCara Satgas UU Cipta Kerja Ingin Dapat Masukan dari Para Pengusaha
UU Cipta Kerja hadir untuk mempermudah peraturan aktifitas investasi
Baca SelengkapnyaJumlah Investor Pasar Modal Sentuh Angka 5,3 Juta, 80 Persennya Usia di Bawah 40 Tahun
Stockbit berkomitmen untuk terus mendukung upaya Bursa Efek Indonesia dalam meningkatkan jumlah investor pasar modal.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnya