Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Faisal Basri: Penolakan Rakyat Soal Kenaikan Pajak akan Tinggi

Faisal Basri: Penolakan Rakyat Soal Kenaikan Pajak akan Tinggi Faisal Basri. ©2018 Merdeka.com/Darmadi Sasongko

Merdeka.com - Ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri mengatakan penolakan rakyat terhadap kenaikan pajak ini akan tinggi. Lantaran rakyat menilai dana pajak yang dihimpun oleh Pemerintah selalu dikorupsi.

"Rakyat itu niscaya penolakannya akan tinggi terhadap kenaikan pajak ini, karena buat apa pajak dinaikkan kalau korupsi. Pajak naik tapi ember bocor nya tidak ditambal, rasa keadilan ini yang paling berat," kata Faisal dalam Webinar Nasional Dampak RUU PPN terhadap Industri Strategis Nasional, Kamis (1/7).

Dia menjelaskan, Menteri Keuangan terus didorong untuk mencari penerimaan dana untuk APBN oleh Pemerintah, sebab defisit semakin meningkat. Oleh karena itu Kementerian Keuangan mencari sumber-sumber pendapatan yang baru dengan berencana menaikkan pajak

"Bisa bayangkan posisi Kementerian Keuangan suruh cari uang terus, tapi KPK-nya dilemahkan bagaimana ini? Sehingga dicarikan sumber-sumber pendapatan yang baru akibatnya perpajakannya juga jebol dan akhirnya itulah fiskal defisit nya naik," ujarnya.

Menurutnya sangat sulit untuk menciptakan sentimen positif kepada masyarakat terkait kenaikan pajak ini. Rakyat akan menilai kenaikan pajak hanya akan membebani dan menciptakan ketidakadilan di masyarakat.

"Makanya setiap kenaikan pajak tidak peduli sebagus itu yang disampaikan oleh Pemerintah. Mereka melihat semakin tidak adil pengenaan pajak ini dan langsung membebani rakyat.Padahal niatnya tidak seperti itu untuk membawa semuanya ke dalam sistem. Inilah menjadi tantangan kita," jelas Faisal.

Di sisi lain Faisal membahas penerimaan Pemerintah terkait investasi. Dia menyebut di Indonesia investasi sudah menjadi berhala. Dimana Kementerian Keuangan didorong terus menambah penerimaan investasi.

"Menteri Keuangan di didorong, Pemerintah ingin investasi terus saking luar biasanya investasi sudah menjadi berhala di negeri ini. Padahal investasi kita tinggi tapi tidak berkualitas," imbuhnya.

Untuk itu, dia menyarankan agar Pemerintah lebih fokus untuk meningkatkan kualitas investasi, bukan terus menerus menambah jumlah investasi. Dengan begitu, Pemerintah Indonesia bisa mendapatkan pemasukan dari investasi tanpa menaikkan pajak.

"Pemerintah tugasnya meningkatkan kualitas investasi bukan hanya jumlah investasi. Karena ambisinya terlalu besar kebutuhan uangnya besar, pendapatan tidak naik, utang menggelembung. utangnya kan harus dibayar ya dari mana lagi kalau tidak naikkan pajak," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja
Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja

Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Masyarakat Banyak Belanja saat Ramadan dan Lebaran, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2024 Bakal Meroket
Masyarakat Banyak Belanja saat Ramadan dan Lebaran, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2024 Bakal Meroket

Kendati begitu, Perry mengakui kinerja ekspor barang belum kuat dipengaruhi oleh menurunnya ekspor komoditas.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan

Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah

Baca Selengkapnya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen

Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Polri Kembalikan Kerugian Negara Akibat Pencucian Uang Sebesar Rp3,74 Triliun
Bareskrim Polri Kembalikan Kerugian Negara Akibat Pencucian Uang Sebesar Rp3,74 Triliun

Bareskrim Polri bertugas menangani seluruh tindak pidana asal dari pencucian uang.

Baca Selengkapnya