ESDM Sebut Kehadiran PLTS Atap Tak Akan Ganggu Kinerja PLN
Merdeka.com - Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Harris, mengatakan beralihnya masyarakat menggunakan listrik tenaga surya (PLTS) atap tidak akan menggerus kinerja PLN. Di mana, pihaknya pernah melakukan simulasi perhitungan penggunaan PLTS atap.
"Kekhawatiran PLTS atap ini menggerus pasar PLN itu tidak perlu," kata Harris dalam Virtual Press Conference GNSSA 2.0: Siap Beratap Panel Surya, Jakarta, Rabu (16/9).
Terkait simulasi, ESDM menggunakan asumsi dengan penetrasi tertentu ternyata tidak akan memengaruhi bisnis listrik yang dikelola negara. "Dulu kita pernah hitung-hitung dengan asumsi, dengan penetrasinya sekian akan pengaruhi revenue itu hanya 1 persen," kata Harris.
Dari implementasi yang ditargetkan 1 juta atap rumah, nyatanya baru ada 2.346 pelanggan. Dari jumlah tersebut pun kapasitas yang digunakan hanya 11,5 megawatt. Sehingga PLN tidak perlu khawatir pasarnya akan tergerus oleh kehadiran PLTS atap. "Dan itu tidak perlu dikhawatirkan," kata Harris.
Perbaiki Aturan Gejot Pengguna
Sisi lain ini menjadi bahan evaluasi dan koreksi akan regulasi yang dimiliki saat ini. Termasuk aturan penyaluran listrik hasil PLTS atap sebanyak 65 persen.
Kementerian ESDM akan memperbaiki aturan ini dan berharap bisa diubah dalam waktu yang tidak lama. Sehingga pelanggan PLN juga tertarik untuk memasang PLTS atap.
"Kita mau perbaiki regulasi. Mudah-mudahan tidak dalam waktu lama agar pelanggan PLN bisa juga memasang PLTS atap di rumahnya," kata Harris.
Disinggung soal insentif yang bakal diberikan pemerintah kepada pengguna PLTS atap, Harris mengaku belum saatnya dibicarakan. Sebab, hal itu masih terlalu dini untuk dibahas.
"Kalau insentif itu belum lah, saya tidak menyebutkan insentif karena yang kita lakukan masih sangat jauh dari insentif," kata dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaPLN Tambah Pembangkit Listrik Hijau di Nusa Penida, Aktif Mulai Tahun Depan
Sistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca SelengkapnyaWarga Ganti Meteran Listrik Malah Kena Denda Rp41 Juta, Begini Penjelasan PLN
Tagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Perayaan Hari Raya Galungan, PLN Imbau Masyarakat Perhatikan Jarak Aman Pasang Penjor
Jelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus
Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Bareng Kementerian ESDM Cek Kesiapan Layanan Energi di Banyuwangi dan Bali
Pertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaMobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas
Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaOperasikan 431 Mesin Pembangkit, Daya Mampu Pasok PLN Indonesia Power Mencapai 14.839 MW
Kapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri dan bisnis.
Baca SelengkapnyaPelanggan PLN Bisa Dapat Promo Tambah Daya Hanya Rp202.400, Ini Syaratnya
PLN menggelar promo tambah daya listrik lewat program Semarak Awal Tahun 2024.
Baca Selengkapnya