ESDM Catat 2.346 Pelanggan PLTS Atap per Juni 2020, Terbanyak di DKI
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat sudah ada 2.346 pelanggan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap pada Juni 2020. Dari jumlah tersebut total kapasitas listrik yang digunakan sebanyak 11,5 MW.
"Sampai dengan saat ini, Juni 2020 pelanggan PLTS Atap ini ada 2.346 dengan kapasitas 11,5 megawatt," kata Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian ESDM, Harris dalam Virtual Press Conference GNSSA 2.0: Siap Beratap Panel Surya, Jakarta, Rabu (16/9).
Dari jumlah pelanggan tersebut, terjadi peningkatan lebih dari 1.300 pelanggan sejak Desember 2018. Berdasarkan sebaran wilayah, DKI Jakarta menjadi pelanggan terbanyak yang menggunakan PLTS Atap. Ada 703 pelanggan dengan kapasitas listrik 2.986,5 kWp.
Diikuti provinsi Jawa Barat dengan jumlah pelanggan 656 dan kapasitas 2.452 kWp. Lalu, Provinsi Banten dengan jumlah pelanggan 544 dan kapasitas 1.254,9 kWp. Kemudian Jawa Timur sebanyak 191 pelanggan dengan kapasitas 1.430 kWp dan Provinsi Jawa Tengah dan DIY 95 pelanggan dengan kapasitas 2.125 kWp.
"Kalau dilihat sebenarnya paling banyak di Jakarta, Jawa Barat, Banten. Diikuti Jawa Timur, Jawa Tengah dan DIY, Bali dan Aceh. Ini progres yang sudah terpasang," kata Harris.
Pelanggan PLTS Terbanyak Sektor Industri
Sementara itu terkait sebaran PLTS Atap berdasarkan kelompok pelanggan di dominasi industri 85 persen, kelompok sosial dan kelompok bisnis masing-masing 7 persen. Sedangkan, kelompok pemerintah dan kelompok rumah tangga masing-masing 1 persen.
Harris berharap program yang sudah dicanangkan untuk penggunaan PLTS Atap ini bisa diimplementasikan di berbagai gedung pemerintah. Begitu juga dengan pelanggan golongan R1 dan pelanggan lainnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaKapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri dan bisnis.
Baca SelengkapnyaRealisasi capaian pembangkit pada periode 2023 sebesar 4.182,2 megawatt.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca SelengkapnyaIndonesia perlu menyiapkan teknologi dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) guna mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam hasil survei terbaru ini, elektabilitas Gerindra mencapai 19,5 persen. Sedangkan, PDIP meraih angka 19,3 persen.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaDua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaFokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca Selengkapnya