Enggan ikut jejak ayah, 5 anak penguasa kesohor pilih jadi pengusaha

Merdeka.com - Berbisnis adalah pekerjaan halal yang umum dilakukan orang untuk mencari rezeki. Namun, beda halnya jika bisnis tersebut dijalankan oleh anak atau keturunan para penguasa dunia seperti presiden atau perdana menteri sebuah negara. Tentunya sorotan akan lebih tajam.

Orang tentu akan lebih ingin tahu bisnis apa dan seperti apa tindak tanduk si anak penguasa saat berbisnis. Tidak heran kebanyakan anak penguasa akan lebih tertutup mengenai bisnisnya.

Maklum, hal tersebut bisa jadi konsumsi publik yang bisa jadi berdampak negatif terhadap usahanya. Namun, ada juga anak-anak kepala negara yang secara terbuka mengumumkan usahanya.

Berikut 5 anak pesohor dunia yang lebih memilih menjadi pengusaha. Ini ulasannya seperti dilansir cekaja.com:

Alwaleed bin Talal Al Saud

Keturunan pendiri Kerajaan Arab Saudi, Raja Ibn Saud, ini adalah seorang pebisnis sejati. Mulai merintis karir sebagai pengusaha sejak awal 1990 dengan mendirikan lembaga keuangan.

Saat itu, Alwaleed menerima pinjaman senilai USD 590 juta dari Bank Citicorp. Hebatnya, ketika bank pemberi pinjaman akhirnya jatuh bangkrut, dia justru mengakuisisi dan membawa bank tersebut meraih kesuksesan. 

Setelah jaya di bisnis perbankan, pangeran yang terkenal dermawan ini merambah sejumlah bisnis lain seperti properti dan media yang bernaung di bawah Kingdom Holding Company. Pria yang pernah dinobatkan sebagai pebisnis paling kaya di Timur Tengah ini juga memiliki salah satu gedung pencakar langit tertinggi di dunia yakni Kingdom Tower.

Mokhzani Mahathir

Dari namanya saja kita sudah bisa menebak jika dia adalah keturunan mantan perdana menteri Malaysia, Mahathir Mohamad. Anak kedua Mahatir ini terjun di dunia bisnis yang berkaitan dengan studinya yakni perminyakan.

Setelah sempat bekerja sebentar di Sarawak Shell Berhad, Mokhzani mendirikan perusahaannya sendiri. Perusahaan kecil yang diberi nama Kencana Petroleum sukses besar setelah pada 2012 bergabung dengan SapuraCrest, perusahaan oli dan minyak terbesar di Malaysia dan berubah nama menjadi SapuraKencana.

Ekspansi SapuraKencana pun tidak hanya sebatas Asia namun hingga merambah sejumlah negara di Amerika.

Bambang Trihatmodjo

Anak-anak Presiden Soeharto memang dikenal sebagai pebisnis. Salah satunya adalah putra ketiga Seoharto yakni Bambang Trihatmodjo.

Rekam jejak Bambang di dunia bisnis dimulai ketika mendirikan PT Bimantara Citra pada tahun 1981. Usaha yang didirikannya bersama sejumlah rekan bisnis tersebut bergerak hampir di segala bidang. 

Mulai dari perkebunan, perikanan, perdagangan, broker asuransi, real estate, konstruksi, televisi swasta, perhotelan, transportasi, industri otomatif, industri makanan, industri kimia hingga pariwisata digarap oleh perusahannya.

Gibran Rakabuming

Yang satu ini tengah jadi trending topic di Indonesia. Sebab, bisnis yang digeluti anak tertua Presiden Joko Widodo ini agak unik. Jika kebanyakan anak presiden bergelut di bisnis-bisnis raksasa seperti pertambangan atau perkebunan, Gibran justru menjalankan bisnis kuliner dan wedding organizer bernama Chili Pari.

Selain memiliki usaha katering, dia juga mendirikan kedai Martabak bernama Martabak Markobar. Karena minatnya di dunia bisnis kuliner, Gibran bahkan terpilih sebagai ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJBI) Kota Solo.

Solihin Jusuf Kalla

Masih dari Indonesia, anak Wakil Presiden Jussuf Kalla ini juga masuk dalam daftar anak-anak penguasa yang berbisnis. Sebagai satu-satunya anak laki-laki di keluarga Kalla, Solihin memang digadang-gadang bakal menjadi penerus perusahaan raksasa, Grup Hadji Kalla.

Lulusan Jurusan Bisnis Internasional Universitas Duke, AS, ini kini dipercaya menjadi direktur di sejumlah anak usaha GHK. Perusahaan-perusahaan itu di antaranya PT Bukaka Lintas Utama, PT Bumi Sarana Utama dan PT Trans Kalla Makassar.