Enam bandara rugi, laba bersih Angkasa Pura II turun
Merdeka.com - PT Angkasa Pura II sepanjang tahun lalu membukukan pendapatan usaha Rp 4,2 triliun, meningkat sekitar 5,2 persen dibandingkan dengan 2012 sebesar Rp 3,99 triliun.
Akan tetapi, capaian terhitung positif itu tak mampu menggenjot perolehan BUMN pengelola bandara ini. Laba bersih hingga Rp 1,03 triliun ini lebih rendah dibandingkan dengan laba 2012 yang mencapai Rp 1,2 triliun.
Beban usaha pada 2013 tercatat Rp 2,94 miliar atau lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,52 miliar. Penurunan laba bersih disebabkan peningkatan beban usaha yang salah satunya karena dilakukannya pengembangan di sejumlah bandara.
"Kami membangun terminal baru di beberapa bandara seperti di Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru, Riau, dan juga Bandara Raja Haji Fisabilillah di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S. Sunoko. dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (26/3).
Pendapatan perseroan sebesar 67 persen berasal dari bisnis aeronautika seperti tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara atau PJP2U, lalu biaya pendaratan pesawat, dan pemakaian garbarata atau aviobridge.
Sekitar 31 persen lainnya berasal dari pendapatan nonaeronautika seperti sewa ruang, konsesi, hingga reklame. Sisanya berasal dari bisnis kargo.
Pertumbuhan penumpang pesawat turut membantu bisnis perseroan. Hal itu terlihat dari kenaikan penumpang di 13 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II sebesar 5 persen, menjadi 86,34 juta pergerakan pada tahun lalu.
Angkasa Pura II sekaligus melansir data bandara mereka yang masih mengalami kerugian, sehingga berkontribusi terhadap penurunan laba. Yakni Sultan Iskandar Muda (Aceh) rugi Rp 27,32 miliar, Minangkabau (Padang) rugi Rp 10,12 miliar, Sultan Mahmud Badaruddin (Palembang) rugi Rp 9,9 miliar, Halim Perdanakusuma (Jakarta) rugi Rp 14,1 miliar, Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang) rugi Rp 18,11 miliar, dan Sultan Thaha (Jambi) rugi Rp 4,12 miliar.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta Bisnis Bandar Murtala Ilyas, Anak Buah Cuan Miliaran Rupiah dari Pengiriman Narkoba
Untuk 1 kilogram sabu yang diedarkan imbalannya Rp20-30 juta
Baca SelengkapnyaPantang Nyerah Walau Pernah Rugi, Ini Cerita Ibu Rumah Tangga di Bogor Usaha Kue Sederhana Omzetnya Capai Rp 40 Juta
Bermula dari memajang kue di status, ibu rumah tangga ini raup cuan hingga puluhan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaButuh Waktu 40 Tahun Bangun Tanggul Laut di Pantura Jawa, Menhan Prabowo Ikut Turun Tangan
Proyek tersebut butuh waktu tidak sebentar hingga dana jumbo senilai USD60 miliar, atau setara Rp934,5 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Resmikan Bandara Mutiara SIS Al-Jufri yang Rusak Akibat Gempa Palu
Rekonstruksi Bandara Mutiara SIS Al-Jufri ini dibangun dengan anggaran Rp567 miliar
Baca Selengkapnya1 Juta Lebih Penumpang Dilayani saat Mudik Lebaran di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 6 persen dari jumlah pelayanan penumpang di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBandara Ngurah Rai Layani 21 Juta Penumpang di 2023, Meningkat 71 % Dibanding 2022
Dari total penumpang di tahun 2023, terdiri atas 9.918.236 penumpang domestik dan 11.533.185 penumpang internasional.
Baca SelengkapnyaKelakuan Kurang Ajar Pengemis di Bandung, Tak Diberi Uang Mobil Orang Diludahi
Parah! Aksi tak terpuji dilakukan oleh seorang pengemis asal Bandung yang meludahi mobil milik seorang pengendara lantaran tak dikasih uang.
Baca SelengkapnyaAnies: Pembangunan Tol Trans Jawa Bikin Usaha Rumah Makan hingga Hotel di Pantura Bangkrut
Imbasnya usaha restoran hingga hotel di sepanjang wilayah Pantura menjadi gulung tikar.
Baca SelengkapnyaMomen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca Selengkapnya