Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekspor Oleokimia Indonesia Tembus USD 2,4 Miliar Hingga November 2020

Ekspor Oleokimia Indonesia Tembus USD 2,4 Miliar Hingga November 2020 Pelabuhan. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (Apolin) memprediksi kinerja industri oleokimia dalam negeri akan semakin meningkat pada 2021 seiring dengan dukungan pemerintah melalui serangkaian kebijakan yang dirasakan manfaatnya pada 2020.

Ketua Umum Apolin, Rapolo Hutabarat industri oleokimia Indonesia sepanjang 2020 tumbuh dengan positif, sejalan dengan kebijakan pemerintah yang sangat responsif pada Maret lalu melalui Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) setelah ada pandemi Covid-19.

"Dengan adanya IOMKI tersebut maka pasokan bahan baku, proses produksi, logistik dan pengiriman ke pasar ekspor dan pasar di dalam negeri berjalan dengan lancar," katanya dikutip dari Antara, Rabu (23/12)

Di pasar domestik, tahun ini konsumsi produk oleokimia sekitar 150 ribu ton per bulan, sehingga sepanjang 2020 berkisar 1,8 juta-2 juta ton. Tren positif juga terlihat dalam perdagangan ekspor oleokimia Indonesia sepanjang 2020 yang mana dari Januari-November mencapai 3,5 juta ton, senilai USD 2,4 miliar.

Capaian ini lebih tinggi dibandingkan periode sama 2019 masing-masing volume ekspor 3 juta ton dengan nilai USD 1,9 miliar.

"Hingga akhir tahun 2020, volume ekspor diproyeksikan sebesar 3,87 juta ton. Sementara nilai ekspornya sebesar USD 2,6 miliar," jelas Rapolo.

Sementara itu Apolin memproyeksikan ekspor oleokimia 2021 akan tumbuh berkisar 17-22 persen atau rata-rata 364 ribu - 379 ribu ton per bulan sehingga berada di kisaran 4,3 - 4,6 juta ton tahun depan.

Permintaan pasar domestik tahun depan diperkirakan tumbuh 10-12 persen atau sekitar 165-168 ribu ton per bulan.

"Permintaan global dan domestik tentu sangat dipengaruhi seberapa cepat pemulihan ekonomi di berbagai negara akibat pandemi Covid-19," ujar Rapolo.

Tantangan di 2021

Terkait kendala 2021 Rapolo menjelaskan industri oleokimia akan menghadapi sejumlah tantangan yang berkaitan seberapa cepat pemulihan ekonomi dari negara-negara tujuan ekspor utama produk oleokimia Indonesia, seperti India, China, Eropa, Pakistan, dan lain-lain.

Kalau pemulihan ekonomi negara-negara utama tujuan ekspor tersebut dapat segera pulih, tambahnya, maka ada harapan yang positif atau permintaan produk oleokimia Indonesia akan tetap tumbuh positif.

"Untuk menghadapi tantangan tersebut, perlu bersinergi dengan pemangku kepentingan lain termasuk pemerintah," katanya.

Dukungan dari pemerintah terhadap sektor oleokimia dan industri hilir pada umumnya, lanjutnya sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja sektor ini tahun depan.

Selain itu pihaknya juga mengharapkan dukungan dari pemerintah berupa konsistensi regulasi baik dari sisi pungutan ekspor, tax holiday dan tax allowance serta harga gas industri 6 dolar AS per MMBTU di halaman industri.

"Konsistensi berbagai regulasi tersebut akan memberikan kepastian bagi investor untuk menanamkan modalnya di sektor hilir kelapa sawit di Indonesia," katanya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ekspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar

Ekspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar

Nilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Anjloknya Ekspor Nikel Indonesia

Ternyata Ini Penyebab Anjloknya Ekspor Nikel Indonesia

Volume ekpor nikel tahun 2023 sebanyak 126,0 juta ton dan juga mengalami penurunan 14,06 persen secara bulanan.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400

Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400

Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar

Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar

Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.

Baca Selengkapnya
Harga Komoditas Anjlok, Ekspor 2023 Diperkirakan Tak Setinggi Tahun Lalu

Harga Komoditas Anjlok, Ekspor 2023 Diperkirakan Tak Setinggi Tahun Lalu

Tren harga sejumlah komoditas di pasar internasional mengalami kemerosotan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Pabrik Amonium Nitrat di Kalimantan Bisa Kurangi 8% Bahan Baku Pupuk

Jokowi Sebut Pabrik Amonium Nitrat di Kalimantan Bisa Kurangi 8% Bahan Baku Pupuk

Pabrik ini berkapasitas produksi 75 ribu ton per tahun.

Baca Selengkapnya
Hari Gerakan Satu Juta Pohon Sedunia, Pertamina Lestarikan Lebih dari 6 Juta Pohon

Hari Gerakan Satu Juta Pohon Sedunia, Pertamina Lestarikan Lebih dari 6 Juta Pohon

Saat ini terdapat 104 Program penanaman diseluruh wilayah operasi Pertamina Group di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Gudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita

Gudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita

Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.

Baca Selengkapnya