Ekspor 2012 hanya USD 190 miliar, Kemendag salahkan komoditas
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan mengaku kinerja perdagangan sepanjang 2012 tidak terlalu menggembirakan. Hal ini disebakan tingkat permintaan menurun, serta nilai komoditas unggulan Indonesia anjlok. Akibatnya, ekspor dalam negeri menurun enam persen dibanding 2011, atau hanya mencapai USD 190 miliar.
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyatakan komoditas yang paling melemah kinerjanya adalah migas. Paling tidak migas defisit USD 4,8 miliar selama periode Januari-November 2012. Dibanding defisit tahun sebelumnya yang surplus USD 937 juta.
"Kalau kita pilah, defisitnya migas besar sekali, untuk migasnya penurunan secara total 10,5 persen, rata minyak mentah sampai gas," ujar Gita saat paparan kinerja di kantornya, Jumat (4/1).
Penurunan drastis itu terjadi lantaran Indonesia mengekspor ke China dan Jepang. Padahal dua negara itu sangat tergantung pada pemulihan ekonomi Amerika dan Eropa. "Batubara, gas, hanya di ekspor ke Asia, mereka tergantung pada pemulihan ekonomi Amerika dan Eropa, bahan bakar engga akan meningkat," paparnya.Selain migas, beberapa produk non-migas unggulan juga mengalami penurunan nilai ekspor. Nilai banyak yang mengalami penurunan, karet dan barang dari karet turun 28 persen, bijih kerak dan abu logam turun 39 persen, pakaian juga turun 9,4 persen. Karena nilainya turun, secara kongkret pendapatan Indonesia juga berkurang drastis. "Itu dengan penurunan sekian persen, ini sudah miliaran (hilang)," cetusnya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar
Nilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaData BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar
Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaEkspor Indonesia Anjlok Hingga 18 Persen di Juli 2023, Ini Biang Keroknya
Penurunan ini tak lepas dari anjloknya realisasi kinerja ekspor non migas pada Juli 2023 mencapai USD 19,65 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ekspor Perikanan Tak Capai Target, Menteri Trenggono Beri Alasan Begini
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berdalih target tersebut tidak tercapai karena banyaknya kendala.
Baca SelengkapnyaSetoran Pajak Kripto Capai Rp539 Miliar, Indodax Sumbang Rp200 Miliar
Laporan Kementerian Keuangan mencatat total pajak transaksi kripto dari 2022 hingga 2024 mencapai Rp539,72 miliar.
Baca SelengkapnyaImpor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar
Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaDaftar 4 Perusahaan Debitur LPEI Diduga Lakukan Korupsi, Ada Perusahaan Sawit hingga Batubara
Total pinjaman 4 perusahaan ekspor tersebut mencapai Rp2,5 triliun.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Penyebab Anjloknya Ekspor Nikel Indonesia
Volume ekpor nikel tahun 2023 sebanyak 126,0 juta ton dan juga mengalami penurunan 14,06 persen secara bulanan.
Baca SelengkapnyaKapolri Tekankan Persatuan-Kesatuan Modal Utama Wujudkan Indonesia Emas 2045 di Rapim Polri
Hal itu disampaikan Sigit saat membuka pelaksanaan Rapim Polri di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Februari 2024
Baca Selengkapnya