Ekspansi usaha, Electronic City cari dana Rp 1 triliun
Merdeka.com - Perusahaan ritel elektronik modern, PT Electronic City berencana akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Rencananya IPO akan dilakukan pada akhir kuartal I tahun ini.
Managing Director and Investment Banking PT Danareksa Sekuritas, Iman Hilmansyah, mengatakan Electronic City telah menunjuk PT Danareksa Investment Management dan Credit Suisse AG sebagai pelaksana penjamin emisi.
Electronic City akan melepas kepemilikan saham sebesar 25 persen kepada publik. "Rencananya perolehan dana diperkirakan senilai di atas Rp 1 triliun," ujarnya saat ditemui usai mini expose di BEI, Jakarta, Jumat (12/4).
Dana perolehan IPO tersebut, lanjutnya, akan digunakan untuk melakukan ekspansi usaha dengan menambah jumlah toko ritel modern dari total saat ini yang sudah berjumlah 23 toko.
Electronic City adalah perusahaan retail produk elektronik yang didirikan pada tanggal 1 November 2001. Perusahaan ini merupakan toko elektronik yang berkonsep pameran pertama di Indonesia.
Kantor pusat perusahaan ini terletak di kawasan Niaga Sudirman (SCBD), Jakarta. Hingga saat ini, Electronic City telah memiliki beberapa cabang yang tersebar di kota Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, Depok, Bandung, Bali, Surabaya, Batam, Palembang, dan Medan.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaKedua perusahaan sepakat untuk menjalin kerja sama dalam mengembangkan Smart City di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PT Adhi Kartiko Pratama melantai di bursa saham pada 9 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaBanyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca SelengkapnyaSebelum menarik investor luar negeri, banyak pengusaha dalam negeri yang tertarik untuk bergabung masuk dalam pembangunan proyek IKN.
Baca SelengkapnyaInsentif fiskal tujuannya untuk mendorong penyerapan tenaga kerja
Baca SelengkapnyaHal ini tidak lepas proses pemilihan presiden-wakil presiden Indonesia pada 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya