Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekspansi usaha, Electronic City cari dana Rp 1 triliun

Ekspansi usaha, Electronic City cari dana Rp 1 triliun Ilustrasi menonton televisi. ©2012 Shutterstock/greenland

Merdeka.com - Perusahaan ritel elektronik modern, PT Electronic City berencana akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Rencananya IPO akan dilakukan pada akhir kuartal I tahun ini.

Managing Director and Investment Banking PT Danareksa Sekuritas, Iman Hilmansyah, mengatakan Electronic City telah menunjuk PT Danareksa Investment Management dan Credit Suisse AG sebagai pelaksana penjamin emisi.

Electronic City akan melepas kepemilikan saham sebesar 25 persen kepada publik. "Rencananya perolehan dana diperkirakan senilai di atas Rp 1 triliun," ujarnya saat ditemui usai mini expose di BEI, Jakarta, Jumat (12/4).

Dana perolehan IPO tersebut, lanjutnya, akan digunakan untuk melakukan ekspansi usaha dengan menambah jumlah toko ritel modern dari total saat ini yang sudah berjumlah 23 toko.

Electronic City adalah perusahaan retail produk elektronik yang didirikan pada tanggal 1 November 2001. Perusahaan ini merupakan toko elektronik yang berkonsep pameran pertama di Indonesia.

Kantor pusat perusahaan ini terletak di kawasan Niaga Sudirman (SCBD), Jakarta. Hingga saat ini, Electronic City telah memiliki beberapa cabang yang tersebar di kota Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, Depok, Bandung, Bali, Surabaya, Batam, Palembang, dan Medan.

(mdk/bmo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO

Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.

Baca Selengkapnya
Investasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024
Investasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024

Hingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Dua Perusahaan ini Bakal Kembangkan Smart City di IKN
Dua Perusahaan ini Bakal Kembangkan Smart City di IKN

Kedua perusahaan sepakat untuk menjalin kerja sama dalam mengembangkan Smart City di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Baru IPO, Emiten Nikel Adhi Kartiko Pratama Diakuisisi Perusahaan Asal Korsel
Baru IPO, Emiten Nikel Adhi Kartiko Pratama Diakuisisi Perusahaan Asal Korsel

PT Adhi Kartiko Pratama melantai di bursa saham pada 9 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas

Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.

Baca Selengkapnya
Tepis Tudingan Investor Enggan Masuk Proyek IKN, Menteri Suharso: Wong Sudah Banyak Groundbreaking
Tepis Tudingan Investor Enggan Masuk Proyek IKN, Menteri Suharso: Wong Sudah Banyak Groundbreaking

Sebelum menarik investor luar negeri, banyak pengusaha dalam negeri yang tertarik untuk bergabung masuk dalam pembangunan proyek IKN.

Baca Selengkapnya
Dari Desa Ngijo Karanganyar, Bisa Buka Lapangan Kerja dan Ciptakan Investasi USD 10 Juta
Dari Desa Ngijo Karanganyar, Bisa Buka Lapangan Kerja dan Ciptakan Investasi USD 10 Juta

Insentif fiskal tujuannya untuk mendorong penyerapan tenaga kerja

Baca Selengkapnya
Masuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih 'Wait and See' Buat  Investasi di IKN
Masuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih 'Wait and See' Buat Investasi di IKN

Hal ini tidak lepas proses pemilihan presiden-wakil presiden Indonesia pada 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya