Ekosistem Logistik Nasional Target Diterapkan di Seluruh Pelabuhan dan Bandara
Merdeka.com - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani menilai, peluncuran ekosistem logistik Batam atau Batam Logistic Ecosystem (BLE) sebagai pilot project dari ekosistem logistik nasional (National Logistic Ecosystem/NLE) akan meningkatkan level kompetisi di kawasan perdagangan bebas (free trade zone/FTZ).
Tak hanya Batam, Menteri Sri Mulyani menambahkan, platform ekosistem logistik nasional nantinya akan diterapkan di seluruh pelabuhan dan bandara di Indonesia.
"NLE ya berarti seluruh Indonesia. Akan diberlakukan ke semua port dan airport. Ini berarti akan ekspansi sehingga efisiensi nasional muncul," jelas dia dalam acara peluncuran Batam Logistic Ecosystem, Kamis (18/3).
Menteri Sri Mulyani pun berharap, seluruh kebijakan untuk memperbaiki lingkungan bisnis dan penciptaan kerja seperti tercantum dalam Undang-Undang (UU) Cipta Kerja bisa diterjemahkan secara konkret dalam bentuk pembentukan BLE dan NLE.
"Ini bagian dari mengurangi regulasi dan inefisiensi sehingga lebih mudah memberikan kepastian. Lalu ini dianggap akan menciptakan koordinasi platform bagi seluruh kementerian/lembaga dan pemda serta dunia usaha sehingga koordinasi jauh lebih mudah transparan dan memberi kepastian," ujarnya.
Lebih jauh, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga menyatakan, kehadiran BLE dan NLE akan jadi bagian dari program pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19.
"Kedua, ini bagian dari pemulihan ekonomi. Dalam satu tahun, dengan kegiatan ekonomi menurun, ekspor/impor, justru dengan situasi ini kita perlu membenahi diri. Waktu pulih dia bisa memberikan layanan yang jauh baik. Ini meningkatkan dan akselerasi pemulihan," ungkapnya.
Alasan Pembentukan Ekosistem Logistik Batam
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati blak-blakan mengungkap empat alasan penting atas gagasan menghadirkan Ekosistem Logistik Batam atau Batam Logistic Ecosystem (BLE). Pertama, untuk mendongkrak daya saing ekonomi Batam yang selama lima tahun berturut-turut pertumbuhannya di bawah ekonomi nasional.
"Alasannya, satu untuk meningkatkan competitiveness dari Batam. Jadi, pulau Batam dari kinerja ekonominya yang selama 5 tahun terakhir pertumbuhannya di bawah ekonomi nasional," kata dia.
Padahal, Bendahara Negara ini bilang, potensi sumber daya yang dimiliki oleh pulau Batam sangat besar. Walhasil, kemudahan perizinan berusaha harus segera diwujudkan melalui BLE.
"Jadi, ini salah satu bentuk BLE untuk meningkatkan kepastian berusaha dan daya tarik berinvestasi di Batam," terangnya.
Kedua, melalui BLE diharapkan turut berkontribusi untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional. Menyusul adanya langkah nyata untuk memperbaiki kinerja ekspor dan impor di Batam.
"Seperti kita semua lihat dalam 1 tahun terakhir akibat pandemi dengan kegiatan ekonomi yang menurun, ekspor impor justru pada situasi seperti inilah kita perlu membenahi diri. Sehingga kalau nanti lagi pulih dia sudah bisa memberikan pelayan jauh lebih baik. Jadi, ini merupakan bagian dari upaya pemulihan ekonomi, meningkatkan, serta mengakselerasi pemulihan tersebut," tegasnya.
Ketiga, BLE sebagai bentuk konkret dari amanah Undang-Undang Cipta Kerja yang telah disahkan beberapa waktu lalu. Khususnya untuk memperbaiki lingkungan bisnis dan penciptaan lapangan kerja di Indonesia.
"Ini kan bagian dari mengurangi regulasi dan inefisiensi. Sehingga lebih mudah untuk memberikan kepastian," ucapnya.
Terakhir, memperkuat koordinasi antara pemerintah dan stakeholders lainnya terkait upaya untuk memangkas regulasi berusaha yang berbelit-belit dan perbaikan iklim investasi dalam negeri.
"Ini BLE dianggap akan menciptakan koordinasi platform bagi seluruh kementerian/lembaga, pemerintah daerah, serta dunia usaha. Sehingga mereka koordinasinya jauh lebih mudah, transparan, dan memberikan kepastian (berusaha)," ungkap dia menekankan.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawa Industri Berkibar ke Kancah Internasional, Begini Harapan Pengusaha Logistik ke Presiden Selanjutnya
Menurut Akbar Djohan, pembenahan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam industri logistik menjadi fokus penting.
Baca SelengkapnyaInovasi Bisnis Penerbangan Lion Air Menghela Pertumbuhan Ekonomi
Mayoritas penghematan terjadi rendahnya bea masuk komponen di Batam sebagai free trade zone.
Baca SelengkapnyaMolek, Transportasi Legendaris yang Dibangun Belanda Ratusan Tahun Lalu, Dulunya Dipakai Angkut Emas
Molek adalah transportasi legendaris asal Bengkulu yang digunakan untuk mengangkut penumpang dan logistik antar desa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaMendag: Inflasi Tahun 2023 Sebesar 2,61 Persen Terendah Sejak Tahun 1999
Kemendag bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menahan inflasi.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen
"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaKisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam
Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaAkhirnya Sri Mulyani Buka Suara Soal Sumber Anggaran Bansos Pangan dan BLT Jelang Hari Pencoblosan
Berbagai program bansos pemerintah baik yang diumumkan Presiden Jokowi atau beberapa menteri akan dilakukan evaluasi berkala.
Baca SelengkapnyaPengusaha Minta Presiden Pengganti Jokowi Turunkan Biaya Logistik
Salah satu penyebab tingginya biaya logistik nasional karena belum ada konektivitas antara pelabuhan dengan perusahaan logistik.
Baca Selengkapnya