Ekonomi RI melambat, pemerintah tak perlu salahkan ekonomi global
Merdeka.com - Pemerintah dinilai tak perlu mengkambinghitamkan ekonomi global atas perlambatan ekonomi terjadi di Indonesia. Pada kuartal I tahun ini, ekonomi Indonesia melambat ke level 4,71 persen.
"Dalam menyikapi perlambatan ini pemerintah tidak boleh mengkambinghitamkan ekonomi global," ujar Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (8/5).
Menurut dia, perlambatan ekonomi global tidak menular ke semua negara Asia. Ekonomi India dan Malaysia masih bisa tumbuh baik.
"Mereka berhasil dalam pertumbuhan ekonomi. Buktinya ekspor kita ke dua negara itu meningkat," kata dia.
Firdaus mengatakan pertumbuhan ekonomi kuartal satu lalu sebesar 4,71 persen sedikit lebih tinggi ketimbang masa krisis 2009 sebesar 4,5 persen.
"Padahal, saat ini bukan puncak krisis," tegas dia.
Menurutnya, masyarakat menaruh harapan tinggi atas perbaikan ekonomi Indonesia pada pemerintahan Jokowi.
"Namun nyatanya sekarang belum ada upaya riil dari pemerintah untuk membangkitkan perekonomian Indonesia."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaEkonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen
Dua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaPrabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya
Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaKapolri Sebut Ekonomi Indonesia Membaik Gara-Gara War Takjil: Alhamdulillah Tuhan Sayang pada Bangsa Kita
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan gara-gara war takjil.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca Selengkapnya