Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekonomi nasional kelabu, kinerja Indocement abu-abu

Ekonomi nasional kelabu, kinerja Indocement abu-abu Semen. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) berharap, adanya penambahan proyek pengerjaan infrastruktur dari pemerintah serta swasta dapat meningkatkan permintaan semen di 2014.

Direktur Keuangan INTP Tju Lie Sukanto mengatakan peningkatan pembangunan tahun depan diperkirakan berdampak pada kinerja penjualan perseroan.

"Agar permintaan semen naik. Dan proyek-proyek yang sudah jalan atau launching, harus beli semen lagi untuk pembangunan berkelanjutan," ujarnya di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (28/11).

Namun sayangnya, dia tidak bisa memprediksi pertumbuhan permintaan produksi semen hingga akhir tahun ini juga tahun mendatang. Sukanto menyebut hal ini dilandasi oleh volatilitas nilai tukar Rupiah terhadap USD. Terlebih lagi Rupiah semakin tak berdaya menghadapi USD.

"Memang saat ini pasar kita sangat dinamis, sangat berlainan pada 2011-2012, saat itu Rupiah masih bisa stabil, sehingga dengan kondisi makro tersebut sangat mudah lakukan estimasi," ungkap Sukanto.

Selain volatilitas nilai tukar Rupiah, instrumen BI Rate juga menjadi faktor acuan perseroan. Menurut Sukanto, kondisi makro ekonomi saat ini sangat tidak stabil dan berimbas pada sektor produksi perseroan.

"Sebenarnya kami enggak bilang pertumbuhan demand industri semen negatif atau enggak tumbuh, tapi tergantung makro ekonomi saat ini," kata Sukanto.

Menurut Sukanto, demand industri semen tergantung pada suku bunga, pelemahan Rupiah, serta kenaikan inflasi sehingga membuat BI menaikkan suku bunga acuan dan sangat sulit prediksi.

"Namun sekarang kondisi ini dinamis, dilihat juga suku bunga acuan naik tinggi dari 5,75 persen hingga 7,5 persen. Rupiah juga enggak stabil sekarang Rp 12.000 per USD, sangat sulit prediksi, karena kondisi makro ini," imbuh Sukanto.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja

Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja

Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024

Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024

OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024

Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.

Baca Selengkapnya
Kejelasan soal Insentif Jadi Salah Satu Kunci Dongkrak Pertumbuhan Industri Manufaktur RI

Kejelasan soal Insentif Jadi Salah Satu Kunci Dongkrak Pertumbuhan Industri Manufaktur RI

Sektor manufaktur merupakan penyumbang produk domestik bruto (PDB) terbesar dalam perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menengok Pergerakan Saham Emiten Konsumer di Libur Akhir Tahun & Momen Kenaikan UMP

Menengok Pergerakan Saham Emiten Konsumer di Libur Akhir Tahun & Momen Kenaikan UMP

Selain dari aspek liburan, momentum kenaikan upah minimum pendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.

Baca Selengkapnya
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan

Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.

Baca Selengkapnya