Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekonomi melambat, Bank Indonesia kirim sinyal waspada

Ekonomi melambat, Bank Indonesia kirim sinyal waspada konpers bank indonesia. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Siang ini, Rabu (6/5), Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo ke Istana Negara. kedatangannya untuk memberi laporan kondisi perekonomian terkini sekaligus persiapan rapat koordinasi pengendalian inflasi.

Gubernur BI Agus Martowardojo menegaskan pentingnya peran negara menggerakan laju ekonomi yang melambat. Rendahnya konsumsi dalam negeri sepanjang kuartal I tahun ini tidak lepas dari keterlambatan pemerintah pusat mengeksekusi anggaran belanja.

BI memahami anggaran negara belum terserap maksimal karena dua bulan pertama tahun ini pemerintah masih sibuk melakukan penyesuaian komposisi APBN ke APBN Perubahan 2015. "Sehingga pengeluaran pemerintah masih terhambat," ujar Agus Marto di Istana Negara.

Dia meyakini kondisi ini akan berubah di kuartal II hingga IV tahun ini. Anggaran belanja pemerintah akan lebih maksimal terserap dan otomatis mendorong gerak perekonomian nasional.

"Kita tahu anggarannya telah tersedia, proses pengadaannya sudah disusun dan kita meyakini bahwa kalau nanti kuartal II hingga IV ada percepatan serapan anggaran dengan baik, itu akan bisa membuat PE Indonesia terjaga khususnya dari belanja Pemerintah dan investasi," jelasnya.

"Saya lebih optimis lagi karena posisi pemerintah yang mengatakan akan menjaga supaya fiskal tetap berkesinambungan," tambahnya.

Perlambatan ekonomi nasional juga terimbas kondisi ekonomi dunia yang juga mengalami perlambatan dan turunnya permintaan dunia. Akibatnya, komoditas utama ekspor dari Indonesia tak banyak peminatnya.

"8 komoditi andalan ekspor dari tahun 2011 hingga 2015 kuartal per kuartal atau tahun demi tahun harganya ada penurunan dan itu konsisten," ucapnya.

Mantan Menteri Keuangan era SBY ini melihat, tidak hanya Indonesia yang perekonomiannya melambat. Negara lain dalam satu kawasan juga bernasib sama. Dia mencontohkan China yang pertumbuhan ekonominya terus diprediksi mengalami penurunan. Tahun ini diperkirakan hanya mampu tumbuh 6,8 persen.

Meskipun sepanjang kuartal I tahun ini ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,7 persen, bank sentral masih optimis ekonomi masih bisa tumbuh di atas 5 persen sepanjang tahun ini. "Masih bisa kisaran 5,4-5,8 persen," katanya.

Pihaknya akan memfokuskan diri menjaga stabilitas moneter. Apalagi sepanjang 2014 nilai tukar Rupiah terkoreksi hingga 1,8 persen. Pihaknya masih bersyukur Rupiah terkoreksi tidak terlalu dalam jika dibandingkan negara lain. Brasil, Turki dan negara lain terdepresiasi hingga di atas 10 persen.

"Kita juga perlu siapkan diri karena kondisi di luar adalah hal yang harus terus diwaspadai. Kita lihat perkembangan di AS, Eropa dan jepang, kita lihat di China dan harga komoditas, semua musti kita waspadai," tegasnya.

Bank sentral dan pemerintah juga harus bekerja keras menjaga tekanan inflasi tidak melonjak tinggi. Peran tim pengendali inflasi daerah perlu lebih maksimal.

Mantan dirut Bank Mandiri ini mengaku, pihaknya berupaya menjaga agar inflasi sesuai target.

"Target yang kita canangkan ada di 4 persen plus minus 1 persen. Di tahun 2015, 2016, 2017 di tahun 2018 ditargetkan 3,5 plus minus 1 persen. Inflasi ini memang harus dikendalikan, karena kita sama-sama tahu inflasi itu adalah membuat rakyat penghasilannya turun. Tetapi, inflasi juga yang menyebabkan negara kalah daya saing," tutup Agus.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen

Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen

Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.

Baca Selengkapnya
Jepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia

Jepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia

Padahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia

Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia

Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia

Baca Selengkapnya
ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China

Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.

Baca Selengkapnya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya