Ekonomi lesu, Rusia janji tak mundur dari proyek kereta Kalimantan
Merdeka.com - Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin menegaskan, pelemahan ekonomi dunia, tidak lantas membuat proyek kerja sama kereta Kalimantan terhambat. Saat ini pihaknya masih dalam proses pengkajian konstruksi.
"Kita akan terus melanjutkan proyek ini. Terkait perekonomian yang sedang kurang baik tidak akan menyurutkan kerja sama baik ini. Rel kereta lintas Kalimantan nantinya akan terbentang sepanjang 203 kilometer," jelas Dubes Galuzin di kediamannya, Jakarta, Rabu (26/8).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana membangun moda transportasi kereta di luar Pulau Jawa seperti Kalimantan. Meski membutuhkan biaya besar, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tetap bersikeras merealisasikannya.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Hermanto, mengatakan infrastruktur kereta di Kalimantan tidak kalah penting dengan pelabuhan.
"Kalau terlambat nanti mahal," ujar Hermanto kepada wartawan di Kantornya, Jakarta Pusat.
Pihaknya memperkirakan pembangunan kereta tersebut akan menghabiskan dana sekitar Rp 70 triliun hingga Rp 80 triliun. "Sekarang tahun ini sudah melakukan studi kelayakan, tahun depan amdal dan pembebasan lahan," jelasnya.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan Rusia menjadi salah satu investor yang tertarik memberi modal untuk proyek kereta Kalimantan.
"Kalau tidak salah dari Rusia mereka ingin membangun jalan kereta api yang menghubungkan Kalimantan untuk industri batu bara atau keperluan umum lainnya. Di bidang industri lain, seperti pesawat dan industri lain sudah berjalan," imbuh politikus Partai Gerindra itu.
Sebagai informasi, perusahaan kereta api Rusia RZD (Russian Railways) akan membangun jalur kereta di Kalimantan untuk keperluan pengangkutan batu bara. Jalur tersebut diperkirakan bernilai USD 2-3 miliar.
Presiden Direktur PT Kereta Api Borneo Andrey Shigaev, mengatakan pembangunan jalur kereta akan dilakukan dua tahap. Tahap pertama pembangunan sepanjang 190 kilometer (Km) dari kabupaten Kutai Barat hingga pelabuhan di kota Balikpapan. Jalur tahap pertama rencananya akan digunakan untuk pengangkutan batu bara, baik untuk ekspor maupun untuk kebutuhan dalam negeri.
Pada tahap kedua, akan ada perpanjangan jalan ke provinsi Kalimantan Tengah dengan transisi menggunakan traksi listrik. Jika pemerintah Indonesia setuju, maka jalur kereta juga akan digunakan untuk mengangkut hasil perkebunan, pertanian, komoditi lain, serta menjadi angkutan penumpang.
Proyek jalur kereta ini diprediksi dapat menyerap 2.500 pekerja lokal. Sebanyak 10.000 pekerja tambahan juga dibutuhkan untuk proyek lain yang berhubungan, dan dalam hal ini warga lokal akan menjadi prioritas dalam perekrutan pekerja.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dicoret dari Proyek Prioritas, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat?
Kemenko Perekonomian melaporkan ada 12 proyek yang dikeluarkan dari PSN, salah satunya kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.
Baca SelengkapnyaFOTO: Jalur Kalimalang Kian Macet Parah, Beginilah Kepadatannya Bisa Bikin Pemotor Stres dan Tak Mau Mengalah Terobos Bahu Jalan
Jumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaKorsel-Indonesia Sepakat lanjutkan Proyek Pembuatan Jet Tempur Senilai Rp95,07 Triliun
Menurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akses Tol Menuju Stasiun Kereta Cepat Halim Ditutup Permanen Mulai 18 Februari, Ini Jalur Alternatifnya
Penutupan akses ini rencananya akan dimulai pada 18 Februari 2024 atau hari Minggu pekan ini.
Baca SelengkapnyaProyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dihapus dari PSN, KCIC Beri Tanggapan Begini
Perlu dicatat, yang dihapus oleh pemerintah adalah proyek Kereta Semi Cepat dengan kecepatan maksimal hingga 160 km per jam.
Baca SelengkapnyaKAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaKAI Kebut Pembangunan Jalur Kereta Ganda di Lokasi Kecelakaan KA Turangga, Target Pertengahan 2024 Selesai
Mengingat lokasi terjadinya kecelakaan Jumat (5/1) pagi tersebut merupakan perlintasan satu jalur.
Baca SelengkapnyaBegini Nasib Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Usai Dihapus dari Proyek Strategis Nasional
Rencana pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya usai resmi dikeluarkan dari daftar proyek strategis nasional (PSN).
Baca SelengkapnyaNasib Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya: Dulu Dibanggakan, Kini Dicoret dari Program Prioritas dan Terancam Batal
Pemerintah mencoret proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dari Program Strategis Nasional (PSN) 2024.
Baca Selengkapnya