Ekonomi global masih beri sentimen positif bagi IHSG
Merdeka.com - Pada perdagangan awal pekan ini, Senin (15/7), pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan datar, berada di kisaran 4.580-4.635.
"Ekspektasi market akan diperpanjangnya stimulus di Euro area, Jepang, dan The Fed di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi global diperkirakan masih akan memberikan sentimen positif pada perdagangan,"ujar Analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono dalam riset hariannya kepada merdeka.com, Jakarta, Senin (15/7).
Data yang ditunggu adalah data mengenai Producer Price Index dari AS yang diperkirakan akan naik sebesar 0,5 persen dan consumer sentimen yang diperkirakan akan bertahan di level 84,1 persen.
Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan secara teknikal adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).
Sebelumnya, pada penutupan akhir pekan lalu, Jumat (12/7), IHSG berhasil menguat tipis 0,01 persen atau 0,33 poin ke level 4.604. Sementara Indeks LQ45 ditutup juga menguat 0,01 persen atau 0,11 poin ke level 777,659.
Frekuensi transaksi perdagangan efek hari ini sebesar 146,620 kali dengan volume 3,42 miliar lembar saham dan value Rp 5,16 triliun.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen
Dua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaIHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia
Padahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Beri Sinyal Suku Bunga Turun di Semester II-2024
Kondisi ekonomi global 2023 diprediksikan oleh banyak lembaga internasional merupakan tahun yang cukup gelap.
Baca SelengkapnyaKondisi Rupiah dan IHSG Terkini Usai Prabowo-Gibran Menang Versi Quick Count
Sejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari hasil penghitungan cepat atau quick count.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran Menang pilpres, Kadin: Kondisi Harus Tetap Stabil dan THR Cair Pekan Depan
Kondisi ini yang menjadi kunci utama stabilitas ekonomi menjelang pencairan THR
Baca Selengkapnya